Kisah Nur Jasinta, Gadis Cantik Pembenci Islam Memutuskan Masuk Islam usai Mimpi Menakjubkan

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Berikut adalah kisah Nur Jasinta, seorang gadis cantik dari Sabah, Malaysia, yang dulunya dikenal sebagai pembenci Islam, tetapi akhirnya menjadi mualaf setelah mengalami mimpi yang luar biasa.

Nur Jasinta mengaku tidak tahu mengapa dulu ia bisa membenci Islam. Namun, ada satu hal yang membuatnya penasaran, yaitu hukum poligami, yang memungkinkan seorang pria untuk memiliki hingga empat istri.

Baca Juga

Merasa Tenang Dengar Sholawat, Sri Ratna Gadis asal Mempawah Kalbar Putuskan Syahadat jadi Mualaf 

Pada tahun 2013, saat duduk di bangku kuliah, Nur Jasinta mulai tertarik dengan ajaran Islam. Ia memperhatikan teman-temannya yang rajin menjalankan ibadah seperti sholat dan puasa, dan rasa penasarannya pun tumbuh. Ia mulai mencari informasi melalui internet dan menonton video dakwah di YouTube.

Seiring waktu, rasa ingin tahunya semakin besar, meski ia juga merasa ragu mengenai kebenaran ajaran tersebut. Nur kemudian membandingkan antara Islam dan agama lain, mencari tahu lewat YouTube, dan bertanya langsung kepada ustadz.

Pada suatu malam, Nur bermimpi bertemu seseorang berjubah putih yang memberinya Alquran untuk dibaca. Meskipun awalnya ia menganggap mimpi itu hanya bunga tidur, orang berjubah putih tersebut muncul kembali di mimpinya dan mengajaknya ke masjid untuk sholat.

Baca Juga

Kisah Anastasia Bule Cantik asal Ukraina Putuskan Mualaf usai Islam Bisa Jawab Semua Pertanyaannya

Perasaan bingung dan penasaran membuatnya memutuskan untuk mendalami Islam lebih lanjut. Setelah tujuh tahun mempelajari ajaran Islam, Nur akhirnya mantap mengucap dua kalimat syahadat dan resmi menjadi mualaf.

"Ketika membaca Alquran dan Alkitab, saya menemukan kebenaran. Alkitab juga menyebutkan bahwa kita perlu percaya kepada nabi terakhir, Nabi Muhammad," ungkap Nur seperti dilansir dari kanal YouTube Mualaf Terbaru-KMid.

Kisah Nur Jasinta yang dulunya membenci Islam, kini menjadi bukti bahwa hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala bisa turun kepada siapa saja dan kapan saja. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Baca Juga

Denny Sumargo Bantah jadi Mualaf, Sebut Sering bikin Konten Muslim Sebatas Kebutuhan Konten Saja

Allahu a'lam. 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta