get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Nur Jasinta, Gadis Cantik Pembenci Islam Memutuskan Masuk Islam usai Mimpi Menakjubkan

Kisah Anastasia Bule Cantik asal Ukraina Putuskan Mualaf usai Islam Bisa Jawab Semua Pertanyaannya

Selasa, 06 Agustus 2024 | 09:53 WIB
header img
Bule Ukraina, Anastasia Pasichnaya ucap dua kalimat syahadat setelah ajaran agama Islam bisa menjawab semua pertanyaannya.

JAKARTA, iNewsPonorogo.id -  Kisah tentang seorang bule cantik asal Ukraina bernama Anastasia Pasichnaya yang mengucapkan dua kalimat syahadat, setelah ajaran agama Islam bisa menjawab semua pertanyaannya.

Di rumah, orangtuanya memanggilnya Asya, nama yang akhirnya dipakai setelah menjadi Muslimah, yaitu Asya Akbaba.

Asya mengucapkan syahadat pada usia 25 tahun. Kehidupan spiritualnya awalnya sangat berliku-liku. Namun, hidayah Islam akhirnya menyapa wanita cantik ini dan ia mantap menjalani kehidupan sebagai seorang Muslimah.

Perjalanannya dari Anastasia menjadi Asya sangat menarik dan penuh gejolak. Orangtuanya terlahir sebagai non-Muslim, tetapi dia tidak mendapat pendidikan agama karena ayahnya adalah seorang perwira militer.

Di bawah rezim Soviet, prajurit dan keluarganya dilarang keras mengikuti agama apa pun. Setelah Uni Soviet bubar pada 1991, Asya dan keluarganya menetap di Ukraina. Suatu hari, seorang temannya memberinya buku kecil tentang Tuhan. Ini adalah perkenalan pertamanya dengan Tuhan, dan Asya pun terpesona.

Mengenang pertemuan pertamanya dengan hal-hal keimanan, Asya yang kini berusia 32 tahun mengaku masih ingat dengan apa yang dilihatnya di buku itu.

"Isinya gambar-gambar indah seperti apa surga itu. Penuh dengan bunga-bunga eksotis dan orang-orang cantik yang tersenyum mengenakan jubah putih salju. Itu meninggalkan kesan yang dalam di benak saya," ujar Asya Akbaba seperti dilansir kanal YouTube Penduduk Langit.

Ketika di sekolah, Asya melihat banyak anak memakai liontin suci di leher dan bertanya kepada ibunya tentang hal itu. Kemudian sang ibu melakukan upacara agama kepadanya, dan Asya mulai mendalami agama tersebut.

"Saya memulai perjalanan saya sebagai seorang non-Muslim dengan semangat dan antusiasme yang besar. Tetapi seiring berjalannya waktu, saya tidak dapat menemukan jawaban atas banyak pertanyaan yang menghantui pikiran saya. Saya tidak dapat memahami perlunya menyembah berhala orang suci dan pendeta untuk terhubung dengan Tuhan," jelasnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut