INDRAMAYU, iNews.id - Di beberapa daerah di Indonesia, Daun Kelor acap kali dikaitkan dengan berbagai hal mistis. Sebagian masyarakat daerah meyakini bahwa daun yang juga dikenal dengan nama Moringa Oleifera ini bisa melunturkan susuk dan mengusir setan.
Namun di tangan ibu-ibu PKK Desa Malang Semirang, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, tanaman yang banyak tumbuh di pekarangan rumah ini disulap menjadi minuman teh yang menyehatkan dan kaya akan manfaat.
Uripah, selaku Ketua PKK Desa Malang Semirang mengatakan, ide membuat teh daun kelor terinspirasi dari saudaranya yang terkena penyakit stroke ringan dan setiap hari selalu meminum ramuan yang terbuat dari daun kelor.
Uripah melanjutkan, hasil dari konsumsi daun kelor tersebut, membuat badan saudaranya yang penderita stroke ringan itu dapat sehat kembali.
"Berkaca dari pengalaman saudara saya ini, saya pun terfikir untuk memproduksi sendiri teh daun kelor. Karena bahan dasar untuk membuat teh daun kelor mudah ditemukan di pekarangan rumah warga," kata Uripah, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (20/8/2022).
Uripah mengungkapkan, di samping dapat dijadikan sebagai ramuan obat, daun kelor juga bisa dimanfaatkan untuk bahan sayuran dan juga mampu melancarkan ASI bagi ibu menyusui.
"Menurut saya khasiat dan manfaat daun kelor sangat luar biasa," ucapnya.
Bahkan organisasi kesehatan dunia WHOmenyebut daun kelor sebagai pohon ajaib atau miracle tree, karena memiliki manfaat yang banyak dan penting bagi kesehatan. Manfaat daun kelor yang besar tersebut karena mengandung potasium tiga kali lipat dari pisang, kalsium empat kali lipat daripada susu, vitamin C, vitamin A, dan protein.
Uripah menyampaikan, produksi teh daun kelor telah dilakukan oleh kelompok PKK yang dipimpinnya itu sejak setahun terakhir. Diawali dari ide sederhana, kini mereka mampu menciptakan produk bernilai ekonomis. Dia menambahkan, ada dua jenis kemasan teh daun kelor yang telah pasarkan, diantaranya jenis celup dan serbuk. Untuk teh celup setiap kemasan berisi 10 pcs, dan yang serbuk setiap kemasan berisi 7 gram, dengan harga yang sama Rp10.000 per kemasan.
"Untuk pemasaran produk teh daun kelor dilakukan melalu media online, gerai UMKM, dan promosi melalui pameran. Bahkan, para TKI yang ada di luar negeri juga suka pesan," ujar Uripah.
Adapun cara pembuatan teh daun kelor sangat mudah, dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Pertama pilih daun kelor yang masih segar, pisahkan dari batangnya lalu cuci dengan air mengalir. Kemudian jemur sampai kering atau dapat juga dimasukan ke dalam oven jika cuaca tidak sedang musim panas. Setelah itu disangrai sampai daun kelor benar-benar kering. Setelah kering, angkat dan taruh ke dalam wadah. Teh daun kelor pun siap untuk dikemas atau disajikan.
"Penyajiannya bisa dicampur madu dan jahe agar rasanya lebih segar. Atau bisa juga hanya dicampur dengan gula," katanya.
Editor : Putra