get app
inews
Aa Text
Read Next : Ungkapan Mengejutkan Sugiri Usai Dinyatakan Unggul di Quick Count Pilkada Ponorogo

Pengungsi Rohingya: Lebih Baik Saya Dibunuh Daripada Dideportasi

Kamis, 25 Agustus 2022 | 15:42 WIB
header img
Rehman melarikan diri dari Myanmar pada 2017 dan saat ini berada di India. (Foto: BBC)

NEW DELHI – Yasmin, seorang bocah Rohingyaberusia empat tahun, menjalani kehidupan yang tak pasti, tidak yakin dimana dia berada.

Yasmin lahir di kamp pengungsi di Bangladesh, dan tidak dapat kembali ke desa leluhurnya di Myanmar. Saat ini, dia tinggal di sebuah ruangan suram di ibu kota India, Delhi, yang berfungsi sebagai rumahnya.

Seperti ratusan ribu orang Rohingya, etnis minoritas di Myanmar, orang tua Yasmin melarikan diri dari negara itu pada 2017 untuk menghindari kampanye genosida yang diluncurkan oleh junta militer.

Banyak yang melarikan diri ke negara tetangga seperti Bangladesh dan India, di mana mereka tinggal sebagai pengungsi.

Lima tahun kemudian, Muslim Rohingya, yang merupakan populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia, menurut PBB, tetap dalam ketidakpastian.

Ayah Yasmin, Rehman, adalah seorang pengusaha di Myanmar. Ketika militer secara brutal melancarkan serangan, ia menjadi salah satu dari 700.000 orang Rohingya yang melarikan diri dalam eksodus massal.

Setelah berjalan selama berhari-hari, Rehman dan istrinya Mahmuda berhasil sampai ke kamp-kamp pengungsi di Cox's Bazar, sebuah daerah di tenggara Bangladesh yang dekat dengan perbatasannya dengan Myanmar.

Di sini pasangan itu hidup dalam kondisi yang sempit. Kekurangan makanan adalah hal biasa dan mereka hidup dari jatah dari badan amal.

Setahun setelah mereka mencapai Bangladesh, Yasmin lahir.

Pemerintah Bangladesh telah mendorong Muslim Rohingya untuk kembali ke Myanmar. Ribuan pengungsi telah dipindahkan ke sebuah pulau terpencil bernama Bhasan Char, yang digambarkan para pengungsi sebagai "penjara pulau".

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut