Ratusan orang Rohingya telah melakukan perjalanan berbahaya melalui laut ke negara-negara seperti Malaysia dan Filipina untuk menghindari kekejaman yang dilakukan oleh junta.
Jumlah pengungsi di kamp-kamp di Bangladesh telah berkembang mendekati satu juta. Setengah dari mereka adalah anak-anak.
Ketika Rohingya di seluruh dunia memperingati tahun kelima sejak melarikan diri dari genosida, mereka masih berharap mereka akan mendapatkan keadilan. Sebuah kasus yang diajukan terhadap militer Myanmar masih menunggu untuk didengar di Mahkamah Internasional.
Namun lebih dari itu mereka bermimpi bisa pulang kampung.
Sampai keadaan aman bagi mereka untuk melakukannya, pengungsi seperti Rehman memohon kepada dunia untuk lebih banyak bantuan dan kasih sayang.
"Saya di sini bukan untuk mencuri, saya di sini untuk menyelamatkan hidup saya," ujarnya.
Editor : Putra