Bahkan selama ini warga mengetahui keberadaan Yudi di dalam gua. Tetapi karena keinginan mendapat ilmu dengan bertapa keinginan Yudi tak bisa dicegah oleh warga sekitar.
Apalagi Yudi pun dianggap tidak mengganggu kendati tinggal di gua yang aksesnya sulit dari akses jalan permukiman.
"(Warga sekitar) tahu memang mau gimana lagi, sudah maunya orangnya tinggal disitu. Jadi cuma bisa kasih makan, kalau lewat, orangnya kadang minta uang, lokasinya sulit," ucapnya.
Sebelum dievakuasi, awalnya Yudi ini kerap keluar gua dan berinteraksi dengan warga. Ia biasanya berjalan untuk menuju pasar atau meminta makanan dan uang kepada warga. Oleh warga sekitar pun, dia biasanya diberikan makanan.
"Biasanya masih bisa jalan, jadi makan terus apa masih dikasih warga-warga sekitar, kalau sering lewat masih dikasih (makanan), karena lama nggak kelihatan warga ini penasaran akhirnya dicek. Waktu masih sehat bisa jalan sering keluar, ke pasar, jalan-jalan, terus balik lagi ke gua," bebernya.
Namun saat dicek dari jauh itulah, Yudi tampak tak berdaya dan hanya tertidur saja. Bahkan aktivitas ini dia lakukan berhari-hari sehingga menimbulkan kecurigaan warga Yudi tengah menderita sakit.
Editor : Putra