JAKARTA, iNews.id - ARTIS Nikita Mirzani menyuarakan pendapatnya terkait keadilan yang sulit didapatkan oleh masyarakat kecil. Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya, setelah mengetahui bahwa dirinya telah dilaporkan oleh Shandy Purnamasari terkait dugaan pencemaran nama baik di Bareskrim Polri pada Maret 2022 lalu.
Melalui unggahannya, ibu tiga anak ini mengaku bingung dengan pihak kepolisian yang terus menerus bergerak cepat saat menerima laporan terkait dirinya. Sementara laporan masyarakat kecil, yakni istri mantan sopir Nindy Ayunda justru diabaikan begitu saja.
Jangan aparatur negara gercep kalau org yang ngelaporin saya mulu. Mentang2 ada titipan plus atensi. Coba bapak Dewan komisi 3 @ahmadsahroni88 yang terhormat, atensi itu laporan Rini yang mohon keadilan buat suami nya leman," kata Nikita Mirzani.
Dalam tulisannya, bintang Comic 8 itu mengaku akan mencari keadilan untuk Rini Diana, istri dari mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman, yang dikabarkan tak mendapat keadilan. Pasalnya, Rini Diana telah melaporkan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Nindy Ayunda pada suaminya sejak Februari 2021 lalu, namun hingga kini kasus tersebut masih belum diproses.
"Apa saya harus memimpin Dulu Demi untuk minta keadilan saudara Rini ke istana negara sekalian. Tunggu ya Rini selesai saya berobat saya temenin deh minta keadilan sampai kelobang semut pun saya temenin..," tegasnya.
"1 tahun hampir 2 tahun semua bungkam soal ini. Dimana kalian HAM. Komisi 3 yang selalu bela rakyat katanya. HAM yang selalu mentingin rakyat juga katanya. Kemana kalian. Apa karena Leman itu supir dan lia itu hanya pembantu, jadi kasus ini Di sepelekan? Saudari lia trauma sampai sekarang atas tindakan penyekapan ini. Komisi 3 mana suaraaaaa nyaaaah !!!," lanjutnya.
Lebih lanjut, Niki juga sempat menyinggung soal kemiripan kasus antara Ferdy Sambo dengan dugaan penganiayaan yang dilakukan Nindy Ayunda dan kekasihnya. Namun, hingga hampir dua tahun kasus tersebut dilaporkan, hingga kini Rini Diana dan suaminya masih belum juga mendapatkan titik terang.
"Kenapa kalian bungkam atau tidak mau bersuara atas kasus penyekapan dan penganiayaan yang ada laporan nya di polres jaksel, saudara Rini & lia memohon keadilan sudah bolak balik ke polres jaksel tapi tidak ada jawaban yang jelas selalu ngambang, apakah karena saudara leman dan lia yang Di sekap bukan orang besar sehingga ga perlu keadilan buat mereka," paparnya.
"Kasus ini sama dengan kasus Ayang shambooh. Beda nya ga di DOR, dan yang melakukan penyekapan plus penyiksaan pun diduga oknum brimob dengan memakai Senjata Laras Panjang. Semua bukti sudah lengkap di kepolisian @polisijaksel. Harus dengan cara apa lagi saudara leman dan lia mendapatkan keadilan. Apa harus mereka tidur an depan istana negara Baru bisa dapet perhatian dari kepolisian??," ungkapnya.
Tak berhenti sampai disitu, Niki juga meminta perhatian dari Hotman Paris untuk menyorot kasus tersebut dan membela rakyat kecil. Tak lupa, ia juga menyindir pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut, lantaran dianggap kurang bergerak cepat dalam menangani kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Nindy Ayunda.
"Mana suara nya bang @hotmanparisofficial yang katanya bela rakyat kecil. Smp bikin posko 911. Apa karena kasus ini ga viral jadi agak males gitu bantuin nya," tanya Nikita pada Hotman.
"Dan untuk @polisijaksel Jangan mau kalah sama polisi banten Dong gercep bgt mereka. Saksi blm Di panggil ga ada mediasi jg langsung main tangkep2 aja ga perlu nunggu 1 thn. 2 minggu cukup untuk bikin heboh 1 Indonesia," tandasnya.
Editor : Putra