SURABAYA, iNewsPonorogo.id - Isak tangis keluar dari mata istri Lettu Judistira Eka Permady, pilot pesawat TNI AL yang jatuh di Selat Madura, pada Rabu (7/9/2022).
Bagaimana tidak? Saat suami tewas dalam insiden jatuhnya pesawat, sang istri tengah mengandung 8 bulan, yang merupakan calon anak pertama dari Lettu Judistira Eka Permady.
Diketahui, pesawat TNI AL jenis Bonanza G-36 itu jatuh di Selat Madura saat latihan anti serangan udara. Pada insiden ini, pilot Lettu Judistira Eka Permady ditemukan gugur di dalam pesawat bersama kopilot Dendy Kresna Bakti Sabila.
Kabar ini tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga almarhum, terutama sang istri. Sebab, keduanya tengah menunggu kelahiran anak pertama yang kini baru memasuki usia kandungan 8 bulan.
Dua awak pesawat TNI AL dinyatakan meninggal dunia dan mendapat kenaikan pangkat (Foto: Istimewa)
Paman korban, Putut Purba, mengatakan, beberapa saat setelah kabar pesawat jatuh, istrinya langsung berangkat ke Surabaya bersama ibunya. Harapannya, mereka cepat mendapat informasi tentang kondisi dan keberadaan Lettu Yudistira.
"Istinya sedang mengandung 8 bulan," katanya. Putut menjelaskan, Judistira merupakan orang asli Bondowoso. Sementara istrinya anak dari seorang perwira Angkatan Laut di Koarmada I.
Judistira merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan almarhum Joni dan Endang. Adik Judistira juga telah berhasil lulus dari akademi angkatan laut (AAL).
Editor : Hikmatul Uyun