KEDIRI, iNews,id - Gunung Kelud yang ada di Kabupaten Kediri memang menyimpan cerita legenda yang belum banyak orang tahu. Dimana Gunung Kelud terletak meliputi tiga kawasan administrasi, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, asal-usul Gunung Kelud tercipta karena pengkhianatan seorang putri Dewi Kilisuci yang terkenal kecantikannya terhadap raja sakti bernama Lembu Suro.
Legenda Gunung Kelud
Dewi Kilisuci sangat terkenal kecantikannya saat itu. Dewi Kili Suci merupakan anak dari Jenggolo Manik, raja dari Kerajaan Jenggala.
Wajahnya yang cantik, Dewi Kili Suci menjadi rebutan para pria di kerajaan Jenggala. Banyak pria yang tertarik ingin meminang Putri raja tersebut.
Beberapa di antaranya, yaitu dua raja sakti yang tidak berwujud seperti manusia seutuhnya. Pria itu bernama Mahesa Suro yang memiliki kepala kerbau dan Lembu Suro berkepala lembu.
Sayembara Berebut Putri Cantik
Namun, Dewi Kili Suci tidak ingin menerima lamaran dari kedua raja tersebut. Akhirnya sang putri membuat sayembara yang amat sulit dikerjakan oleh manusia biasa agar kedua raja ini gagal dalam perlombaan.
Dewi Kili Suci meminta kedua pria itu untuk membangun dua sumur di atas puncak Gunung Kelud dalam waktu satu malam sebelum fajar terbit. Sumur yang dibuat harus berbau amis dan satunya lagi berbau harum.
Berbekal kesaktian yang dimiliki, Mahesa Suro dan Lembu Suro menyanggupi permintaan dari Dewi Kili Suci. Mereka mulai membuat sumur tersebut dari malam hingga pagi sebelum waktu yang telah ditentukan oleh Putri Dewi Kilisuci.
Mereka berhasil menyelesaikan kedua sumur dan memenangkan sayembara tersebut. Namun, Dewi Kili Suci masih tidak ingin menerima lamaran dari kedua raja ini. Sang putri kemudian mengajukan satu permintaan lagi, yaitu keduanya harus masuk kedalam sumur untuk membuktikan sumur tersebut benar-benar berbau amis dan berbau wangi.
Dipicu rasa sangat ingin menikah dengan Dewi Kilisuci, Mahesa Suro dan Lembu Suro akhirnya masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Setelah kedua pria itu masuk ke dalam sumur, Dewi Kilisuci memerintahkan para Jenggala untuk menimbun lubang itu dengan batu.
Kutukan Lembu Suro
Sehingga Mahesa Suro dan Lembu Suro tewas tertimbun di dalam sumur. Namun sebelum menghembuskan napas terakhir, Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan "Óh yo, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung".
Artinya “Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau”.
Saat ini masyarakat sekitar mempercayai legenda Gunung Kelud ini. Sehingga setiap 23 bulan suro masyarakat mengadakan tradisi memberikan sesaji di lereng Gunung Kelud sebagai tolak bala.
tayang di https://jatim.inews.id/berita/legenda-gunung-kelud/2
Editor : Putra