Logo Network
Network

Ada Taman yang Berbahaya di Dunia, Karena Dipenuhi Tanaman Beracun

Stefani Ira
.
Selasa, 27 September 2022 | 15:48 WIB
Ada Taman yang Berbahaya di Dunia, Karena Dipenuhi Tanaman Beracun
Taman yang ada di Inggris ini dipenuhi oleh tanaman beracun (istimewa )

JAKARTA, iNews.id -  Jika biasanya Taman selalu identik dipenuhi oleh tanaman yang indah dan menarik. Namun ternyata ada juga Taman yang ditumbuhi oleh berbagai tanaman yang beracun.

Namun, apa jadinya jika ada taman yang tampak terlihat indah, tapi ternyata berbahaya. Beberapa tanaman di dalamnya dikenal sangat mematikan dan beracun. Ya, Anda bisa melihat taman paling beracun ini di Inggris.

Sama seperti namanya, The Poison Garden merupakan taman yang berisi lebih dari 100 tanaman beracun. Taman ini terletak di Taman Alnwick di Northumberland, Inggris dan sudah berdiri sejak 2005. 

Sebelum masuk ke dalam taman, pengunjung akan melihat gerbang besi hitam yang juga memuat peringatan. Peringatan tersebut berbunyi "These Plants Can Kill". Bukan hanya tulisan saja, peringatan di gerbang itu dilengkapi dengan simbol tengkorak dan tulang bersilang di tengahnya. Simbol tersebut menunjukkan peringatan itu bukan lelucon, namun taman tersebut memang merupakan taman paling mematikan di dunia.

Ada banyak jenis tanaman yang dibudidayakan di taman ini. Salah satunya, monkshood atau yang disebut juga “kutukan serigala” merupakan jenis tanaman yang mengandung aconitine, neurotoxin, dan cardiotoxin. Dulu tanaman ini digunakan sebagai racun pada tombak untuk berburu serta senjata dalam perang zaman kuno. Lalu, ada jenis tanaman semak-semak rhododendron. Daun semak ini mengandung grayanotoxin yang akan menyerang sistem saraf seseorang jika dimakan. 

Selain itu, di taman ini ada daun prunus laurocerasus atau yang lebih dikenal sebagai cherry laurel. Tanaman ini bisa membunuh siapa pun yang memangkasnya karena dalam tanaman ini terkandung dua komponen glikosida sianogenik dan ion sianida. Jenis hellebores, seperti christmas rose, juga ada. Akar dari tanaman ini memiliki kandungan cardiotoxin yang dapat menghentikan jantung. 

Bukan hanya itu, getah dari tanaman ini mampu membuat iritasi kulit yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi pengunjung untuk selalu mengenakan sarung tangan saat berkunjung di taman ini.

Sayangnya, jenis tanaman-tanaman di atas masih belum sebanding dengan tanaman risin dan pohon laburnum. Tanaman risin merupakan tanaman paling beracun di taman ini. 

Bahkan menurut The Guinness Book of World Records, tanaman risin merupakan tanaman paling beracun di dunia. Lalu, di sini juga ada pohon paling beracun kedua di Inggris, yaitu pohon laburnum. Pohon yang memiliki bunga kuning yang indah ini mengandung racun yang disebut cytisine. 

Taman ini dibuka untuk umum. Namun sebelum memasuki taman, pengunjung akan diberikan pengarahan terlebih dahulu oleh pemandu taman agar mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Di sana, pengunjung tidak diperbolehkan untuk menyentuh, merasakan, atau mencium apa pun. Meskipun begitu, beberapa laporan mengatakan, terkadang masih ada beberapa pengunjung yang pingsan karena tidak sengaja menghirup asap beracun saat mereka berjalan. Dalam menjaga taman ini, tukang kebun di sini memiliki protokol keselamatan kerjanya sendiri. Misalnya, mereka menggunakan setelan hazmat lengkap, masker wajah, dan sarung tangan.

Meskipun tanaman-tanaman dalam The Poison Garden dikenal mematikan, fakta mengatakan, tanaman-tanaman tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber penyembuhan yang hebat. 

Contohnya, seperti tanaman yew yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker payudara dan periwinkle yang dapat digunakan untuk menyembuhkan diare, keputihan, penyakit tenggorokan, dan lain-lain apabila diproses dengan benar. Di dalam taman itu tumbuh beberapa tanaman obat kelas A, B, dan C. Sebut saja tanaman opium poppy (kelas A), ganja (kelas B) dan catha edulis (kelas C ). 
 

 

 

tayang di https://www.inews.id/travel/destinasi/pernah-dengar-taman-paling-beracun-di-dunia-ngeri-dalamnya-ada-tanaman-mematikan/2

 

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.