Polri Sebut Anggota Polisi Diserang saat Evakuasi Dipintu 13 Kanjuruhan

MALANG, iNews.id - Penyelidikan terus dilakukan oleh pihak kepolisian atas tragedi di stadion Kanjuruhan Sabtu lalu. Bahkan kini Tim investigasi Mabes Polri mengumpulkan sejumlah bukti rekaman kamera CCTV. Rekaman kamera tersebut menjadi penting demi memberikan barang bukti dan petunjuk penyidik.
"Seluruh rekaman CCTV yang ada, sudah dilakukan analisa dan pendalaman dan itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang menjadi bahan penyidikan maupun analisa tim penyidik," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mapolres Malang, pada Rabu malam (5/10/2022).
Dedi mengatakan, kamera CCTV itu berada di titik-titik di mana korban diketahui cukup banyak berjatuhan, yakni di pintu 9 - 14. Di kamera CCTV itu, ternyata ada fakta baru yang ditemukan tim investigasi.
"Anggota Polri justru saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Dan anggota polisi di pintu 13 dan 14 ada yang meninggal dunia," tuturnya.
Namun, mengenai hasil pemeriksaan dan analisa lanjutan tim masih berlangsung. Menurutnya, analisa kamera CCTV ini penting mengetahui secara utuh kondisi di stadion, selain tentunya mengetahui statuta FIFA dan administrasi aturan pertandingan lainnya.
"Semua harus dipandang secara utuh dan komprehensif. Tidak hanya menggunakan satu isu saja, tapi bagaimana kondisi stadion, bagaimana statuta FIFA, aturan dan administrasi apa yang menjadi aturan pertandingan, itu sedang dikaji oleh tim. Pada situasi normal harus berbuat apa. Emergency plan dijalankan, itu didalami," pungkasnya.
artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: https://nasional.okezone.com/read/2022/10/06/337/2681498/fakta-baru-tragedi-kanjuruhan-ditemukan-cctv-polisi-diserang-saat-evakuasi
Editor : Putra