Tarif Artis Terjerat Prostitusi Online, Ada yang Patok Rp75 Juta

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Tarif artis yang dikabarkan terjerat kasus pusaran prostitusi online memang mengejutkan. Ada artis yang mematok Rp20 juta hingga Rp75 juta.

Jika bayaran sekali kencan Rp75 juta dibelikan mobil bekas bisa memboyong Honda City second keluaran tahun 2000-an. Tarif sebesar itu sebenarnya bukan patokan, sebab tergantung pelanggan kencan.

Berikut tarif 4 artis dalam pusaran prostitusi online yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Vernita Syabilla

Artis Vernita Syabilla terseret kasus dugaan prostitusi online. Dia yang digerebek saat ngamar dengan seorang pengusaha mengaku hanya menemani kliennya makan malam. Pihak kepolisan menyebutkan dari pekerjaan itu Vernita menerima bayaran Rp30 juta. "Transfer Rp15 juta dan tunai Rp15 juta," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya, ketika itu.

2. Hana Hanifah

Sering bermain di serial FTV dan sinetron, pada 2020 lalu Hana Hanifah terseret kasus prostitusi online. Hana menerima uang sebesar Rp20 juta dari seseorang yang memesannya. Dia terjerat kasus prostitusi online di Medan, Sumatera Utara.

 

Akhir tahun 2020, artis dan pemain sinetron Tania Ayu Siregar terseret kasus dugaan prostitusi online. Dia diamankan petugas Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jabar di salah satu hotel berbintang di Kota Bandung. Menurut pihak kepolisian, TA mematok harga Rp75 juta sekali kencan. "TA ini yang kita dapatkan keterangan, ini Rp75 juta," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat itu. 
 

4. Cassandra Angelie

Pesinetron cantik Cassandra Angelie terjerat prostitusi online. Diduga saat melakukan aksi, Cassandra pasang tarif Rp30 juta. Pada Rabu (29/12/2021) Cassandra digerebek pihak kepolisian di sebuah hotel di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Saat digerebek, dia tanpa busana. 
 

 

artikel ini telah tayang di SINDOnews dengan judul: https://metro.sindonews.com/read/651977/170/tarif-4-artis-dalam-pusaran-prostitusi-online-nomor-1-seharga-honda-city-bekas-1641729694

Editor : Dinar Putra