Bagian bagasi dari mobil antik pasangan Herman dan Candelaria dipergunakan sebagai area penyimpanan dapur dan panas mesin digunakan untuk memasak atau memanaskan air. Pakaian dan peralatan disimpan di bawah kursi. Dan selama bertahun-tahun, mobil antik mereka telah jadi tempat tinggal bagi keluarga ini.
"Rumahnya kecil tapi dengan halaman belakang yang luas, dengan pantai, gunung, dan danau. Jika Anda tidak suka pemandangannya, Anda bisa mengubahnya," gurau Herman.
Pada sisi mobil antik keluarga ini ada sebuah tulisan berbunyi "Sebuah keluarga yang berkeliling dunia". Keluarga Zapp biasanya tinggal sebagai tamu di rumah orang dan mereka memperkirakan sudah jadi tamu bagi sekitar 2.000 orang.
"Kemanusiaan luar biasa," kata Candelaria tentang keramahan orang-orang. "Banyak yang membantu hanya untuk menjadi bagian dari mimpi," imbuh dia.
Tapi petualangan keluarga ini tak selalu mulus. Herman pernah terkena malaria, keluarganya berkendara melintasi Asia selama wabah flu burung, dan harus berurusan dengan Ebola di Afrika dan demam berdarah di Amerika Tengah.
Kini keluarga itu sudah tiba di di jalan Kota Gualeguaychu, dimana orang-orang membunyikan klakson ketika mereka melihat Graham-Paige tua milik keluarga Zapp. Penggemar mobil antik berfoto dengannya dan beberapa membeli salinan buku yang ditulis Zapps tentang petualangan mereka, berjudul Catching A Dream. Mereka telah menjual sekitar 100.000 eksemplar dan mengatakan ini adalah sumber pendapatan utama mereka untuk semua perjalanan ini.
Sebagai catatan, mereka melakukan perjalanan di benua Amerika, Afrika, Oseania, Asia, dan Eropa, serta berlayar melintasi banyak lautan. Bagi anak-anak, itu adalah pengalaman yang tak terlupakan. Mereka melakukan studi jarak jauh dan belajar di rumah dengan Candelaria.
Sekarang, kelas tatap muka menunggu mereka di Argentina.
"Yang paling ingin saya lakukan adalah mencari banyak teman," ungkap Paloma.
artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: https://travel.okezone.com/read/2022/03/21/549/2565100/keliling-dunia-22-tahun-dengan-mobil-antik-kini-keluarga-ini-pulang-kampung?page=3
Editor : Putra