PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Guna mencari uang dengan meminta uang, nama Tim Media Center (TMC) bentukan Panitia Daerah Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jatim dicatut orang tak dikenal.
Awalnya nomor tak dikenal, +62 857-3006-1972, mengirim pesan WhatsApp ke nomor dr Erniek Saptowari, Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Babat, Lamongan, Jawa Timur.
Sambil menyertakan screenshoot (tangkapan layar) surat keputusan (SK) Pembentukan TMC Musywil Ke-16 pesan tertulis;
“Assalamualaikum Bu. Dengan saya menerima SK dari Panitia Musywil 16 Muhammadiyah Jawa Timur sebagai tim Informasi dan Media Center”
“Saya mohon bantuan dari RSU Muhammadiyah Babat untuk uang saku dan transport selama berlangsungnyamusywil”
“Atas bantuan saya sampaikan terima kasih semoga Allah membalas berlipat lipat. Jazakamullah khaiaran jaza. Wassalamialaikim wr.wb”
Merasa curiga dr Erniek melakukan konfirmasi ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Kemudian Ia mendapat jawaban bahwa sesuai aturan, segala permintaan kontribusi ke amal usaha Muhammadiyah (AUM) kesehatan harus langsung melalui surat PWM Jatim atau Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim.
"Langsung saya jawab untuk tidak ditanggapi. Biasanya, permohonan kontribusi AUM Kesehatan disurati oleh PWM atau MPKU," kata Rudi Utomo Steering Commite Musywil Muhammadiyah Jatim.
Sementara itu ketua TMC Musywil Hilal Chamdi mengatakan bahwa, selain website, berbagai media sosial sengaja dibuat untuk publikasi semua kegiatan yang berkaitan dengan Musywil. Ada YouTube, Facabook, Instagram, TikTok, dan Twitter.
“Diharapkan media informasi tersebut mempermudah masyarakat, khususnya warga persyarikatan, untuk mengakses segala bentuk informasi dengan jelas,” ujarnya.
Masih menurut Hilal, menambahkan sangat menyayangkan keterbukaan informasi itu disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Di balik keterbukaan informasi tersebut, ternyata masih saja dimanfaatkan oknum untuk melancarkan kepentingan pribadinya,”pungkasnya.
Editor : Putra