Intip Miyabi Bintangi Film Indonesia, Ada Adegan Panasnya

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Setelah pensiun membintangi film dewasa, Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan panggilan Miyabi masih saja jadi perbincangan banyak orang. Apalagi berbagai kisah hidupnya ia ceritakan dalam berbagai platform media sosial.

Meski demikian, kini perempuan 36 tahun tersebut kini beralih menjadi content creator dan menerima sejumlah endorse.

Baca Juga

Mengejutkan, Miyabi Ungkap Ukuran Mr P Asia dan Barat

Selain kontroversi dengan dunia film porno, Maria Ozawa juga pernah membintangi sejumlah film Indonesia . Bahkan film tanah air yang dibintangi Maria Ozawa ini mengundang perhatian masyarakat Indonesia.

Pasalnya, di film Indonesia tersebut, Maria Ozawa beradegan panas. Selain mantan bintang porno Jepang pun membuat sejumlah pihak memberikan kritik pedas.

Film Indonesia pertama yang dibintangi Maria Ozawa adalah Menculik Miyabi. Dirilis pada 6 Mei 2010 lalu tersebut, disutradarai oleh Findo Purwono HW, dengan banyak pemain tanah air, diantaranya Nicky Tirta.

Baca Juga

Cerita Miyabi Takut Didekati Vicky Prasetyo hingga Bakal Mau Dibayar

Dimana film Menculik Miyabi menceritakan tentang Maria Ozawa, seorang bintang iklan ternama di Jepang mendapat tugas untuk memberikan hadiah pemenang kuis langsung ke Jakarta.

Selain cerita tentang film Indonesia, kisah lain Maria Ozawa juga sempat diusir sang ibu karena bermain dalam film dewasa Jepang. Orang tua Maria, terutama sang ibu sangat melarang keras profesi sang putri yang selama belasan tahun sebagai bintang film dewasa.

Dirinya terjun ke dunia JAV (Japan Adult Video) sejak usianya 18 tahun. "Aku sendiri memulai debut ketika umur 18 tahun. Dan aku sudah bekerja setelah lulus dari sekolah menengah," kata Maria dikutip dari kanal YouTube Maria Ozawa Official.

Baca Juga

Cerita Miyabi soal Ukuran Mr P Asia dan Non Asia hingga Ditawar Rp300 Juta

Kini Maria Ozawa tetap saja tidak bisa lepas dari image bintang porno, yang memang bagian dari perjalanan hidup dan membesarkan namanya.

Editor : Dinar Putra