Pria Ancam Ledakkan Polres Tarakan, Ternyata Cuma Bawa Buah Cempedak

TARAKAN, iNewsPonorogo.id - Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara dibikin gempar dengan ulah Seorang warga yang masuk dan mengancam akan meledakkan Polres. Aksi pria tersebut juga terekam kamera CCTV.

Sebelumnya, sempat terjadi keributan antara petugas dengan pria tersebut. Pria yang mengendarai motor Honda Blake KT 4119 FY juga sempat mengeluarkan kata–kata jihad serta mengancam akan meledakan polres. Pelaku pun meninggalkan polres dengan barangnya.

Baca Juga

5 Aksi Bom Bunuh Diri Menyasar Kantor Polisi, Pelaku Menyamar Jadi Pengunjung

Khawatir yang ditinggalkan pelaku adalah bom, satuan penjinak bom dari Brimob Polda Kaltara pun diturunkan.

Setelahnya dilakukan peledakan untuk bisa membuka koper tersebut oleh petugas.

"Jadi ledakkan yang terjadi itu untuk membuka barang tersebut," ucap Wadan Sat Brimob Polda Kaltara, AKBP Sutrisno Hady Santoso.

Baca Juga

Masjid di Afghanistan Dibom saat Salat Magrib, Sedikitnya 30 Orang Tewas

Dari hasil identifikasi isi kotak kardus dan koper ternyata tidak ditemukan barang berbahaya berupa bom. Petugas hanya menemukan buah cempedak dari dalam kotak dan sejumlah pakaian dari dalam koper.

"Pelaku sempat mengeluarkan kata-kata makian ke petugas serta mengancam akan meledakkan Polres Tarakan," kata  Wakapolres Tarakan, Kompol Ariantony Utama Bangalino.
 
Diketahui, pelaku bernama Asri alias AS (35) ditangkap oleh sat reskrim polres tarakan berkat laporan mertua. Pelaku rupanya membawa sepeda motor milik mertuanya.

Pelaku pun ditangkap di rumah mertuanya saat beristirahat di wilayah Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah. AS sebelumnya izin jalan untuk mengambil barang  berupa koper pakaian dan kardus berisikan buah cempedak di pelabuhan. Namun tidak kembali ke rumah hingga diketahui pergi ke kantor polisi.

Baca Juga

Ulama Terkenal Taliban Syekh Haqqani Tewas dalam Serangan Bom di Afghanistan

Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa dan lupa ingatan. Hal ini dikuatkan dengan surat rujukan bahwa yang bersangkutan disarankan dokter berobat kembali di bulan Februari 2022 namun tidak dilakukan. AS didiagnosa mengidap skizofrenia paranoid.

Hasil pemeriksaan sementara pelaku yang keseharian bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) speedboat ini belum mengarah kepada pengikut organisasi terlarang atau terorisme.

Kini barang bukti sepeda motor ditahan di Mako Polres Tarakan dan pelaku sendiri rencananya akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
 

artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: Geger, Pria Ancam Ledakkan Bom di Polres Tarakan, Ternyata Bawa Buah Cempedak

Editor : Putra