Viral! Penumpang KRL Melahirkan Bayinya di Gerbong Kereta

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Sebuah kejadian dramatis terjadi di salah satu KRL jurusan Tigaraksa-Tanah Abang. Dimana ada seorang ibu yang mengalami pecah ketuban hingga melahirkan didalam gerbong kereta.

Kejadian tersebut lantas viral setelah diposting oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Didalam unggahannya terlihat petugas berhasil membantu seorang ibu dalam persalinan.

Baca Juga

Kasus Pembuangan Bayi di Ponorogo, Tersangka Melahirkan Sendiri dan Potong Pakai Gunting

"Hari ini, Seorang bayi lahir di stasiun. Ibunya yang hamil besar, pecah ketuban di dalam gerbong KRL jurusan Tigaraksa-Tanah Abang. Kondisi sang ibu tak memungkinkan lagi dibawa ke rumah sakit," demikian keterangan akun tersebut.

Sementara itu, Manager Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, petugas kesehatan KAI Commuter membantu proses persalinan salah satu pengguna yang melahirkan di Ruang Pos Kesehatan Stasiun Tanah Abang.

Baca Juga

Wanita Melahirkan di Lift dan Buang Bayi ke Tempat Sampah Dihujat Netizen

"Kejadian bermula saat salah satu pengguna commuterline yang sedang hamil naik commuterline No.2033 relasi Tigaraksa-Tanah Abang. Saat perjalanan commuterline masuk di Stasiun Palmerah, pengguna yang hamil atas nama Siti Fatimah (17), merasakan sakit dan kontraksi pada perutnya seperti hendak melahirkan," kata Leza.

Ia menuturkan, petugas yang didampingi suami, langsung membawa Siti Fatimah ke Ruang Pos Kesehatan untuk diberikan pertolongan pertama.

"Pada pukul 10.36 WIB dengan persalinan normal, Siti akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki dengan selamat di Poskes Stasiun Tanah Abang dengan bantuan petugas kesehatan KAI," ucapnya.

Baca Juga

Viral! Video Ibu Melahirkan di Tengah Jalan dan Bayinya Dibiarkan Telanjang

Leza mengatakan, usai proses persalinan serta perawatan awal, Siti Fatimah pun dirujuk ke RSUD Tarakan guna mendapatkan perawatan.

"Setelah proses persalinan dan perawatan awal, dan kondisinya stabil, lantas dirujuk ke RSUD Tarakan untuk dilakukan perawatan selanjutnya," pungkasnya.

Editor : Dinar Putra