Tega! Nenek Renta Dirampok hingga Ditodong Belati, Uang Ratusan Ribu Raib

JEPARA, iNewsPonorogo.id - Memang para pelaku kejahatan tidak mengenal kata tega bahkan hingga iba. Seperti yang terjadi di Jepara, Jawa Tengah. Dimana seorang nenek renta mengaku menjadi korban perampokan di rumahnya.

Aksi perampokan ini mencuat setelah munculnya video pernyataan dari seorang nenek bernama Sutanah (90). Aksi pelaku menggunakan modus pura-pura akan memperbaiki rumah sang nenek di Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Jepara.

Baca Juga

Cerita Hidup Mbah Soiman di Ponorogo, Nenek Renta 80 Tahun Jadi Sorotan Warganet

"Wolongatus (delapan ratus), ameh mbelati aku o' (mau tusuk saya pakai belati)" kata nenek Sutanah.

Masih menurut Sutanah menambahkan, kedua pria itu awalnya ingin membantu memperbaiki rumahnya. Salah satunya ingin membuatkan kamar.

"Jarene arep mbantu gawekke kamar (katanya mau bantu buatin kamar)," kata dia.

Baca Juga

Pemotor Tabrak Pejalan Kaki di Ponorogo, Korban Meninggal Dunia

Para pelaku menodongkan dan mengancamnya dengan pisau belati. Karena takut, nenek Sutanah pasrah uang Rp800.000 diambil kedua pelaku.

"Wes bengok-bengok ngundang njaluk tulung (sudah manggil minta tolong), tapi rak ono seng krungu (tapi gak ada yang dengar) Ya Allah," ungkapnya.

Kondisi korban saat ini masih trauma dan ketakutan. Kemudian dari keterangan korban jika uang itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga

Viral, Nenek Rayakan Ulang Tahun Bareng Cucu di Warung Sederhana Bikin Haru

Sementara itu, Kapolsek Batealit Iptu Teguh mengatakan bahwa kedua pria tak dikenal tersebut mendatangi korban yang tengah duduk di teras rumah.

"Pelaku beraksi disaat kondisi sepi. Modus berpura-pura menawarkan diri membantu perbaikan rumah," terangnya.

Dari informasi yang didapat, pelaku mengenakan helm sehingga wajahnya susah dikenali.

Baca Juga

Dituduh Mencuri Kelapa, Nenek 83 Tahun Dilaporkan Polisi

"Pelaku menggunakan helm, jaket warna hitam serta kendaraan sepeda motor matik," ungkapnya.
  
Terkait kasus ini, polisi melakukan proses penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa keterangan saksi.

Editor : Dinar Putra