JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Beberapa negara memang disebut mempunyai produksi film yang luar biasa, salah satunya adalah Jepang. Namun ternyata film-film negeri sakura ini ada yang kontroversi hingga ditolak tayang. Dimana film tersebut dianggap kontroversi karena adegan-adegan yang ditampilkan, atau tema besar yang disajikan sebagai alur cerita.
Penasaran apa saja film Jepang yang disebut-sebut sebagai film paling kontroversial? Merangkum Tasteofcinema dan Vancouver Asian Film Festival.
Yuk intip ulasan 5 film Jepang paling kontroversial berikut ini.
1. Taboo Gohatto
Film garapan sutradara Nagisa Oshima yang dirilis pada 1999 ini menampilkan tema erostisme dan homoseksualitas. Mengisahkan seorang ahli samurai muda Kano Sozaburo, yang diterima menjadi anggota pasukan khusus.
Begitu tergabung dalam pasukan khusus, malah menyebabkan polemik di antara pasukan lain karena persaingan mendapatkan cinta dari Kano. Nagisa menampilkan penggambaran adegan seks homoseksual, meskipun Ryuhei Matsuda yang memerankan Kano, masih berusia 16 tahun saat itu.
Meski terbilang sebagai film kontroversial, namun secara pendapatan film ini terbilang sukses, bahkan meraih sejumlah penghargaan.
2. Audition
Ada juga film Audition garapan sutradara Takashi Miie juga dirilis ke publik di tahun 1999. Diadaptasi dari novel karya Ryu Murakami, mengisahkan Shigeharu Aoyama, pengusaha paruh baya yang baru saja kehilangan istri.
Kemudian putranya, bernama Shigehiko, yang khawatir tentang perubahan hidup ayahnya, mendorongnya untuk bertemu wanita baru.
Lalu Shigeru akhirnya bertemu wanita muda bernama Asami Yamazaki. Sebagai sutradara, Miike menampilkan teknik yang meningkatkan elemen kejutan ke next level hingga membuat penonton penasaran dan terkesan.
3. Battle Royale
Film yang dirilis pada 2000 karya sutradara Kinji Fukasaku ini mengangkat tema besar yaitu kekerasan yang terjadi di sekolah. Memaksa pemerintah sampai harus menerapkan hukum Battle Royal, di mana setiap tahun pelajar terpilih secara acak untuk dibawa ke sebuah pulau terpencil dengan tujuan bertarung sampai tersisa satu orang pemenang.
Film ini diangkat dari novel karya Takami Koushun. Lewat film tersebut, Kinji menyuguhkan tema kekerasan sekolah yang bertransformasi jadi kebrutalan di dunia nyata yang mengerikan. Memperlihatkan para siswa menjadi ‘monster’ agar bisa bertahan hidup.
4. In the Realm of the Senses
Film Perancis-Jepang yang menarasikan kisah cinta antara Sada Abe (Eiko Matsuda) dan Kichizo Ishida (Tatsuya Fuji), seorang mantan PSK dengan pemilik hotel. Diangkat dari kisah nyata, film ini menggambarkan kisah eksperimentasi seksual, sadisme, dan masokisme.
Adegan-adegan seks yang sangat kontroversial sehingga dilarang diputar di banyak negara dan bahkan ditolak dari berbagai festival film. Sang sutradara, Nagisa Oshima, memang selalu mendobrak hal-hal tabu di masyarakat.
Editor : Putra