PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Jelang Ramadan, ziarah makam menjadi sebuah tradisi bagi sebagian besar masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Ponorogo. Tradisi ini lantas dimanfaatkan anak-anak di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Asem Buntung, Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo.
Terlihat sekitar 10 anak duduk berjajar di pintu masuk makam, sambil menawari setiap orang yang datang untuk berziarah. Dimana anak-anak ini memang menawarkan jasa membantu membersihkan makam.
Pengahsilan mereka terbilang banyak. Dimana dalam sehari bisa mencapai Rp 100 ribu
“Biasanya memang sebelum puasa Ramadan. Tiga hari sebelumnya, hasilnya pernah sampai Rp 100 ribu,” ujar salah satu anak, Abdul Habibullah.
Anak-anak ini mengaku memang menjadi tukang bersih-bersih dadakan ini sudah lama dari tahun ke tahun namun cuma pada saat jelang Ramadan dan Lebaran.
“Sudah sejak kecil, lumayan mas pendapatannya. Apalagi pas covid kemarin sehari bisa sampai Rp 300 ribu per hari,” kata Abdul.
Lanjutnya, Abdul mengungkapkan bahwa dirinya dan teman-temannya tidak mematok tarif para peziarah yang memakai jasanya, cuma seikhlasnya saja. Jadi peziarah biasanya memberinya mulai Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu.
“Seikhlasnya saja lah. Ada yang kasih Rp 5 ribu ya disyukuri, ada yang juga Rp15 ribu sampai Rp20 ribu,” tegas Abdul
Editor : Dinar Putra