PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Langkanya Minyakita di Kabupaten Ponorogo membuat tim gabungan dari Polres Ponorogo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo turun ke pasar.
Mereka menyisir para pelapak Minyakita di Pasar Legi Ponorogo dan Toko Distributor.
Hasilnya, minyak bersubsidi itu ada hanya saja sedikit. Pun ada beberapa pedagang yang menjual Minyakita diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Jadi untuk minyak kita di pasaran saya rasa, kami cek dengan pak Giri (Bupati Ponorogo) dan Perdagkum (Perdagangan, Koperasi dan UMKM), juga memang stok ada,” ujar Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono.
Dia menjelaskan bahwa dari distributor untuk mengeluarkan barang itu diatur. Itu untuk menghindari penimbunan, sehingga penjualan dibatasi.
“Karena penjualan tiap harinya bisa diatur. Stok yang ada masih stabil,” imbuhnya.
Untuk harga, dia menjelaskan memang ada kenaikan. Karena penjual membeli kepada sesama toko. Sehingga harus mencari untung dari harga belinya.
“Mereka kan nyari untung, namun masih batas wajar, tidak masalah. Misal penjual itu beli Rp 14 ribu ndak mungkin kan dijual dengan harga yang sama,” terangnya.
Perihal pedagang membeli ke distributor dengan sistem bundling, AKBP Catur menjelaskan sedang mendalami dan melakukan pengecekan kembali. Pun akan ditindaklanjuti ke distributor.
Sementara pemilik toko Slamet Jaya, Widiyanto menyebutkan bahwa Minyakita ada tapi tidak banyak. Dimana dari pihak produsen Minyakita pun jatahnya terbatas.
“Sehingga masyarakat tidak bisa membeli Minyakita banyak. Kami menjualnya jika ecer tetap dibawah HET yaitu Rp 13.750,” pungkasnya
Minyakita di Pasar Legi Ponorogo langka. Beberapa lapak bahkan sudah tidak ada Minyakita dari dua pekan hingga sebulan lalu. Terlihat di pasar Legi Ponorogo, sejumlah pedagang menjual minyak goreng merk lain, yang jauh lebih mahal.
Seperti diketahui bahwa beberapa pedagang menyebut bahwa ada sales menjual Minyakita kepada mereka dengan sistem bundling. Contohnya beberapa waktu lalu, penjual membeli Minyakita dengan membeli kecap dan penyedap rasa, dan beberapa barang lain.
Editor : Putra