get app
inews
Aa Text
Read Next : Serabi Masuk Daftar Makanan Nomor 2 Terbaik Dunia, Salah Satunya Khas Ponorogo

Mencicipi Serabi Khas Ponorogo, Harga Cuma Rp3 Ribu

Selasa, 25 April 2023 | 14:18 WIB
header img
Mencicipi serabi khas Ponorogo, murah meriah foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Tidak hanya terkenal dengan kuliner sate ayam, Kabupaten Ponorogo, ternyata punya beragam kuliner legendaris, salah satunya serabi khas ponorogo. Selain sudah turun temurun, kuliner ini juga mempertahankan cita rasa dan cara memasaknya.

Salah satu serabi legendaris yang masih bertahan hingga saat ini adalah serabi milik Agusfina, yang berada di jalan Jendral Sudirman Ponorogo. Meski tergolong makanan jadul, namun serabi khas masih diburu pecinta kuliner.

Tidak hanya cita rasanya yang yang masih dipertahankan, namun makanan berbahan dasar tepung beras, santan dan parutan kepala ini diburu karena proses memasaknya juga masih tradisional, yakni dibakar menggunakan arang yang ditaruh di tungku tanah liat. Termasuk serabi yang dimasak di kuali terbuat dari tanah liat.

Jika ingin mendapatkan makanan seharga tiga ribu rupiah satu porsinya, berisikan dua serabi lengkap dengan kuah rasa gurih atau rasa manis. Para pembeli juga harus mengantri dan harus datang pagi hari. Sebab jika lebih dari jam 7 pagi, serabi biasanya sudah habis terjual.

Selain untuk penghangat badan, pembeli mengaku sengaja membeli serabi untuk pengganti sarapan.

“iya setau saya ini khas Ponorogo, karena sejak saya kecil sampai sekarang masih jualan. Selain murah rasanya juga khas,” kata salah satu pembeli Andri Kurniawan.

Lanjutnya, bahwa serabi Ponorogo ini, berbeda dengan serabi solo atau sama serabi pada umumnya.

“Kalau Ponorogo ini pakai kuah, ada dua pilihan asin atau yang manis. Cocok untuk mengganjal perut sebelum sarapan,” terangnya.

Sementara itu Agusfina, penjual serabi khas Ponorogo mengungkapkan bahwa, dirinya merupakan generasi kedua, dan meneruskan usaha sang nenek yang sudah berjualan sejak tahun 1991.

“Sudah legenda, dari turun temurun kok ini. Orang tua ibu sudah jualan ini,” ujarnya.

Masih menurut Agustina, menambahkan bahwa jika jualannya setiap pagi, karena cepat habis.

“Bikinnya memang dari dulu ya kaya gini pakai arang,” pungkasnya.    

Jualan serabi Agustina dalam hitungan tidak lebih dari dua jam, 200 porsi sudah ludes terjual setiap harinya. Bagaimana masih penasaran ingin mencoba.

Editor : Dinar Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut