PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Belasan bangunan rumah milik warga di Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Ponorogo, terpaksa dikosongkan oleh pemiliknya. Pasalnya kondisi tanah di lokasi tersebut mengalami pergeseran dan semakin parah.
Dari sejumlah rumah tersebut setidaknya ada 3 rumah mengalami kerusakan parah hingga tembok dan lantai mengalami retakan dan pergeseran.
Kondisi rumah sangat mengkhawatirkan, meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun sering terdengar suara gemuruh,” kata Imam salah satu warga.
Lanjutnya, Imam mengungkapkan jika takut kalau berada di rumah, jadi terpaksa harus ditinggalkan.
“Tidak berani menempati, takut. Sementara tingga di pengungsian,” imbuhnya.
Puluhan warga saat ini pengungsi dan menempati tempat pengungsian yang berada di 200 meter dari lokasi titik terdampak tanah retak.
Setidaknya ada 14 kepala keluarga, 36 jiwa. Dimana para pengungsi juga mengaku ingin segera direlokasi karena tempat tinggal mereka dirasa sudah berbahaya.
“Sementara bertahan di pengungsian. Ada lansia juga balita. Kondisi rumah berbahaya tidak bisa ditempati,” ungkap Sarnu, Ketua RT setempat.
Para pengungsi kondisinya sehat, namun cuma bisa berharap akan ada solusi bagi warga, agar tidak terlalu lama tingga di pengungsian.
“Sembako dan makan yang dibutuhkan para pengungsi,” pungkasnya.
Meski mengungsi, warga masih berkativitas seperti biasa. Seperti mencari pakan dan memberi pakan ternak, karena hewan-hewan mereka ditinggal dirumah yang ada di lokasi tanah gerak.
Editor : Putra