PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Koper jemaah haji dikumpulkan di Kantor Kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo. Ratusan koper tidak hanya dikumpulkan tapi juga ditimbang untuk mengetahui berat karena ada ketentuan batas maksimal berat koper.
Sebelum dikumpulkan, beberapa koper jemaah haji harus membongkar isi koper, lantaran isi koper mereka kelebihan berat yang telah ditentukan.
“Seharusnya sih 20 kilogram maksimal muatannya, ternyata ini tadi 22 kilogram. Akhirnya disuruh bongkar. Ada susu, beberapa baju dan madu harus dikeluarkan,” kata salah satu keluarga jemaah, Asid.
Sementara itu, Kasie Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Ponorogo, Marjuni menjelaskan bahwa saat ini mengumpulkan koper jemaah asal Ponorogo yang masuk pada kloter 10 dan 11 embarkasi Surabaya.
Meski sudah disosialisasikan, namun masih ditemukan beberapa koper jemaah yang kelebihan muatan. Mereka diminta untuk membongkar kembali isi kopernya.
“Pemeriksaan tidak cuma di Ponorogo, sampai di asrama haji Sukolilo Surabaya akan ditimbang dan dicek lagi,” terangnya
Masih menurut Marjuni, menambahkan bahwa selain di timbang, ada barang yang dilarang untuk dibawa oleh jemaah.
“Barang yang dilarang adalah cairan, senjata tajam maupun jimat,” pungkasnya.
Editor : Putra