Sambil berpakaian ihram, jamaah ilegal ini menempuh berbagai cara, dengan lari dan naik terus ke atas perbukitan, masuk terowongan, menghindari kejaran polisi.
Kemudian jalan atau gang tikus ini letaknya di antara hotel-hotel yang biasa ditempati oleh jamaah haji. Hal tersebut guna menghindar untuk dari petugas yang ingin menangkapnya.
"Kalau Allah memang sudah memanggil mereka untuk haji, pasti lolos saja. Tapi untuk diterima atau tidaknya ibadah haji, itu urusan Allah Subhanahu wa Ta'ala, kita tidak tahu," terangnya.
Menurut Alman, mulai tanggal 8 Dzulhijjah, polisi menjaga ketat seluruh area Makkah. Selain mengamankan para jamaah, juga menyisir para jamaah ilegal yang berusaha masuk.
"Tapi kalau banyak, polisi juga kewalahan," pungkasnya.
Editor : Putra