NEW YORK, iNewsPonorogo.id - Cerita seorang wanita di Amerika Serikat, bikin heboh karena berangkat kerja pulang-pergi naik pesawat setiap minggu untuk bekerja di tempat magangnya karena lebih murah.
Sophia Celentano menjadi viral di TikTok setelah membagikan aktivitas minggu kerjanya yang sedikit berbeda dari normal tersebut.
Dia mengatakan metode pergi kerja yang tidak biasa ini memungkinkannya menghemat banyak uang.
Berbicara kepada Business Insider, Sophia menjelaskan sedikit lebih banyak tentang mengapa dia harus repot naik pesawat ke tempat magangnya setiap minggu.
Setelah menerima tawaran dari Ogilvy, Sophia mengatakan itu adalah 'naluri awalnya' untuk pergi ke kantor karena hanya ada satu hari wajib dalam seminggu di mana dia harus masuk secara fisik.
"Saya tidak melihat layak mendapatkan tempat yang sangat mahal di kantor jika saya hanya perlu berada di sana selama delapan jam seminggu,” katanya sebagaimana dilansir Unilad.
"Saya tidak pernah melihat super-commuting sebagai hal yang menakutkan."
Dia kemudian membagikan kegiatan rutinitas paginya: "Ketika saya pertama kali memulai, saya bangun sekira jam 3 pagi untuk bersiap-siap naik pesawat, tetapi sekarang saya bangun sekira jam 3:30 atau 3:45 pagi.
"Saya merias wajah dan menata rambut terlebih dahulu, mengenakan pakaian, lalu menyiapkan tas."
Dia biasanya meninggalkan rumah 'sekira jam 4:30 pagi' dan tiba di bandara sekira jam '5 pagi'.
"Saya memiliki TSA PreCheck sehingga jalur keamanan bandara hanya membutuhkan waktu lima hingga 10 menit,"
Saat penerbangan, Sophia menelepon Uber dan tiba di kantor 'biasanya sekira jam 8:30 atau 8:45' tepat pada waktunya untuk memulai hari kerja penuh 9-5.
Ketika kerjanya selesai, Sophia langsung naik pesawat untuk pulang mendarat 'sekira jam 11 malam' di Charleston, ditempat orang tuanya.
"Keesokan harinya, karena saya bekerja jarak jauh, saya bisa tidur sebentar sehingga sangat membantu," tambahnya.
"Saya tidak perlu bangun sampai sekira jam 8 pagi untuk mulai bekerja."
Meskipun dia mengakui itu bisa menjadi 'perjalanan yang melelahkan', bagi Sophia 'sepadan'.
Cara bepergian ke kantor ini lebih hemat dan memungkinkannya mendapat keseimbanghan kerja yang sehat.
"Banyak orang tertarik pada berapa uang yang saya hemat. Saya memesan penerbangan saya sekitar tiga hingga empat minggu sebelumnya, sehingga harganya murah.
"Penerbangan saya sekira USD100 ke sana bolak balik dan kemudian saya membayar sekira USD100 untuk Uber antara kantor dan bandara. Jika saya tinggal di New York City atau wilayah New Jersey, saya akan menghabiskan ribuan dolar sebulan untuk sewa kebutuhan hidup disana."
Hal ini mungkin tidak 'berhasil untuk semua orang', kata Sophia menjelaskan: Saya merasa seperti sudah terbiasa dengan hiruk pikuk perjalanan setiap minggu.
"Jika ada, saya sangat menantikannya. Saya suka berada di bandara. Saya suka petualangannya. Saya pikir sangat menyenangkan bangun di satu kota dan memulai kerja saya di kota lain."
Sophia mengakui bahwa metode bepergian ini bisa cukup “menantang”. Dirinya khawatir akan penundaan pesawat.
"Saya mengatakan bahwa salah satu alasan utama saya memutuskan untuk melakukan ini karena hal yang sementara. Magang saya hanya 10 minggu," pungkasnya.
Editor : Putra