JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kenapa pramugari pesawat rata-rata perempuan bukan laki-laki. Hal ini ternyata berkaitan dan tidak lepas dari hak fundamental perempuan dalam dunia pekerjaan.
Dominasi perempuan dalam dunia penerbangan adalah fakta. Perusahaan terus mengiklankan bias gender ini dengan sangat jelas. Namun, ternyata ada alasan kenapa pramugari pesawat kebanyakan perempuan.
Dilansir dari Simple Flying, laki-laki awalnya lebih mendominasi pekerjaan sebagai pramugari pada tahun 1912. Heinrich Kubis adalah seorang pramugari laki-laki yang bekerja untuk maskapai penerbangan Jerman.
Pada masa itu, pramugari berperan penjaga keselamatan penumpang. Pramugari tidak melayani makan dan minum penumpang. Seiring perkembangan zaman, penerbangan terus menambah awak kabin.
Sekitar 18 tahun kemudian, dunia penerbangan dipenuhi oleh awak kabin perempuan. Seorang perempuan bernama Gereja Ellen menjadi salah satu pramugari pertama perempuan saat itu. Pada tahun 1930, Ellen bekerja untuk maskapai Boeing Air Transport.
Ellen mendaftar sebagai perawat di pesawat. Sejak saat itu dunia penerbangan semakin membutuhkan peran perempuan. Banyak maskapai mencari awak kabin perempuan untuk bekerja sebagai perawat penumpang.
Stereotip perempuan bekerja sebagai pramugari semakin mengakar. Memasuki tahun 1900-an, maskapai menerapkan aturan ketat ketika merekrut awak kabin. Peraturan tersebut meliputi berat badan, usia, status, dan penampilan.
Editor : Putra