PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kabupaten Ponorogo setiap bulan Suro atau Muharam selalu menggelar kegiatan budaya berskala nasional, yang dibalut dengan nama Grebeg Suro.
Dimana melalui Dinas Pariwisata, untuk event dijadwalkan dimulai tanggal 9 Juli 2023. Kemudian pada tahun ini, ada 27 kegiatan, pada perayaan Grebeg Suro. Diantarnya yang cukup dikenal adalah Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) hingga kirab pusaka serta larung sesaji.
Disetiap momentum grebeg suro selalu identik dengan logo setiap tahunnya. Sedangkan untuk tahun 2023 ini sama dengan tahun kemarin.
Logo grebeg suro ternyata mempunyai makna dan arti tersendiri. Dimana ada tiga kesatuan gambar utama jadi satu didalam logo yang didominasi oleh warna merah itu. Yakni tungku api dengan siluet reog, gambar dibawah ada eratan saling berpegangan, dan ditengah ada kaligrafi asma Allah.
Makna tungku dan siluet reyog yang berarti semangat membara Kabupaten Ponorogo. Sementara kaligrafi lafaz bermakna sinergi yang erat dari semua unsur dan budaya.
"Tetap bersemangat setinggi-tingginya untuk membangun peradaban budaya kita ini," kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Kemudian lanjutnya, masih menjelaskan akan berbagai makna di dalam logo grebeg suro tersebut.
"Bergandeng erat kemudian ada tengah simbol kaligrafi sedikit asma Allah, semua orang mengakui bahwa tuhan itu Allah," pungkasnya.
Editor : Putra