JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Bicara soal pengahsilan, mungkin akan tercengang mendengar hasil dari pasutri dari Samarinda, Kalimantan Timur ini yang 2 Jam sehari bisa mendapat Rp10 Juta per bulan, hanya dengan mengamen memakai kostum badut.
Saat mengamen sebagai badut, mereka berpindah-pindah lokasi, seperti di lampu merah, SPBU, hingga di tempat-tempat ramai.
Jika dibandingkan dengan pekerja di Jakarta rasanya tidak adil, gaji minimum (UMR) sebesar Rp4,9 juta per bulan. Perjuangan yang dilakukan setiap harinya tidak main-main. Belum lagi terik matahari Jakarta yang hampir selalu menemani, namun penampilan sempurna harus tetap dijaga.
Tetapi pasutri yang hanya ngamen sebagai tokoh kartun lucu hanya menjual kesedihan di tengah lampu merah, dengan membawa dua anaknya, berharap menarik empati para pengguna jalan.
Siapa tidak ingin punya penghasilan yang besar, apalagi jika mencapai puluhan juta, apalagi dengan dua jam kerja setiap harinya.
Jam kerja pasutri pengamen badut itu diungkap Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-Undangan (PPUD) Satpol PP Bontang Eko Mashudi, yang menyebut jika pengamen badut itu hanya bekerja mulai jam 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, saja. Artinya cuma dua jam sehari.
Terkait apa yang dilakukan oleh pasutri tersebut, dianggap sudah melanggar aturan Perda tentang ketertiban umum dan ketertiban Masyarakat.
Editor : Putra