Kisah misterius lain juga sering ditemui oleh para nelayan setempat. Dimana sering melihat sosok putri cantik jelita yang tiba-tiba muncul dari balik gulungan ombak. Bahkan Mereka percaya jika sang Ratu Kidul menampakan diri, maka akan terjadi musibah.
Maka untuk meredam kemarahan Ratu Kidul, setiap bulan April nelayan Pelabuhan ratu melakukan Upacara Laut berupa persembahan kepala kerbau dan sesaji lain.
Kendati kamar 308 tak pernah disewakan, tapi pengunjung yang ingin menyambangi kamar itu tak pernah sepi. Tempat ini hampir setiap hari selalu dikunjungi orang.
Sesajen untuk Sang Nyai, selalu diganti setiap hari. Selain makanan, minuman dan bunga, terdapat juga alat kecantikan perempuan.
Beberapa lukisan terpampang menghiasi kamar. Walau berasal dari hasil karya pelukis yang berbeda, wajah Ratu Kidul dalam lukisan, tampak sama. Warna hijau yang konon merupakan warna favorit Ratu Pantai Laut Selatan, mendominasi kamar.
Di dalam kamar ditaruh sebuah kotak amal yang isinya akan disumbangkan kepada anak yatim piatu yang ada di sekitar Pelabuhan Ratu. Terdapat pula sebuah meja rias yang dilengkapi berbagai alat kosmetik.
Kamar yang sudah berusia 37 tahun ini juga dilengkapi dengan sebuah kamar mandi lengkap dengan aksesorinya. Tapi, kamar mandi ini tak dipergunakan untuk umum. Apa pula lemari kaca berisi berbagai gaun yang semuanya berwarna hijau keemasan.
Editor : Putra