JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Siapa yang tidak kangen oleh aroma manis dan rasa lezat dari jajanan jadul era 90-an. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari kenangan masa kecil kita yang penuh keceriaan.
Seiring berlalunya waktu, kita mungkin merindukan jajanan-jajanan tersebut yang kini sulit ditemukan di pasaran. Namun di beberapa marketplace masih ada yang menjual, dengan harga relatif murah.
Berikut jajanan jadul yang kini sudah ditemui, apa saja.
1. Rambut Nenek:
Siapa yang tidak mengingat lezatnya jajanan rambut nenek. Bentuknya yang unik menyerupai rambut sungguh mengundang rasa ingin mencoba.
Sayangnya, kini permen ini sulit ditemukan di toko-toko makanan tradisional. Popularitasnya kini telah digantikan oleh berbagai permen modern yang beredar di pasaran.
2. Gulali:
Gulali adalah kenangan manis masa lalu kita. Benang-benang manis yang terbuat dari gula ini tak hanya menggugah selera, tetapi juga membangkitkan nostalgia akan masa kecil yang penuh keceriaan.
Gulali kini sulit dijumpai baik di pasar tradisional maupun di lingkungan sekolah. Produksinya yang mungkin lebih sulit dan persaingan dengan jajanan modern menjadi faktor penyebabnya.
3. Permen Karet Yosan:
Siapa yang tidak mengingat kesegaran permen karet Yosan. Dengan berbagai rasa buah yang segar dan kemasan yang unik, permen ini adalah teman setia anak-anak masa lalu.
Sayangnya, sekarang permen karet Yosan menjadi langka. Persaingan dengan merek lain dan perubahan selera konsumen mungkin menjadi penyebab berkurangnya ketersediaan permen karet ini di pasaran.
4. Mi Anak Mas:
Mi instan dengan rasa khas dan kemasan menarik serta gambar anak kecil adalah kenangan manis yang sulit dilupakan. Mi Anak Mas adalah pilihan favorit di antara jajanan instan lainnya pada zamannya.
Munculnya berbagai merek mi instan baru membuat Mi Anak Mas semakin sulit ditemukan di pasaran. Hanya beberapa toko khusus yang masih menjual jajanan jadul mungkin menjadi tempat untuk menemukan mi ini.
Meskipun jajanan-jajanan jadul ini sulit ditemukan di pasaran modern, kenangan manis dari masa kecil tetap hidup dalam ingatan kita.
Mungkin suatu hari nanti, kita bisa menemukan cara untuk menghidupkan kembali cita rasa jajanan-jajanan ini atau menemukan alternatif yang serupa untuk mengobati rasa rindu kita akan masa lalu.
Editor : Putra