Selain Atlantis, Berikut Daftar 3 Kota Disebut Hilang Misterius

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Sejarah mencatat sejumlah kota terkenal dengan segala keunikan dan keistimewaannya  hilang dan meninggalkan sisa-sisa dalam bentuk reruntuhan. Salah satu contoh adalah kisah Atlantis, yang konon kabarnya ditelan lautan dan lenyap selamanya.

Di Indonesia sendiri, terdapat benua tenggelam bernama Sundaland, yang merupakan wilayah laut dangkal di antara Sumatera dan Kalimantan.

Baca Juga

Gunung Tidar, Berada di Tengah Kota hingga Dianggap Paku Bumi Tanah Jawa

Ternyata hal ini juga ditemukan di berbagai negara. Berikut tiga kota yang lama hilang adalah:

Memphis, Mesir:

Kota ini pernah menjadi ibu kota Mesir Hulu dan Hilir. Terletak sekitar 11 mil selatan Kairo, Memphis ditinggalkan pada abad ke-7 Masehi. Baru-baru ini, lima makam kuno berusia sekitar 4.000 tahun ditemukan di dekat Memphis.

Baca Juga

Banyak Kota di Indonesia Terancam Hilang Akibat Perubahan Iklim, Ini Kata Ahli

Kota ini dahulu merupakan kota terpadat di dunia dan memiliki sejarah penting dengan Firaun Menes, pendiri dinasti pertama Mesir.

Batu Norfolk, Inggris Utara:

Para ahli percaya mereka menemukan bukti dua pemukiman zaman batu yang tenggelam di Laut Utara. Artefak batu ditemukan di tepi sungai kuno yang mungkin berusia lebih dari 10.000 tahun.

Penemuan ini membuat banyak orang membandingkannya dengan mitos Atlantis, meskipun kota Athena yang dikatakan tenggelam dalam mitos Yunani.

Ravenser Odd, Inggris:

Baca Juga

Deretan Daerah Terdingin di Jawa Timur, Mana Saja

Para ilmuwan telah mencari Ravenser Odd, yang tenggelam di Laut Utara pada tahun 1362. Kota ini dulu menjadi tempat perhentian kapal penangkap ikan dan kapal kargo di muara Humber Estuary.

Baru-baru ini, pencarian mendekati pantai menemukan reruntuhan batu dan bangunan beberapa meter di bawah permukaan air. Penemuan ini diharapkan akan sama epiknya dengan penemuan Pompeii.

Penting untuk menghormati dan mengamati reruntuhan ini sebagai jendela ke masa lalu yang kaya dengan sejarah dan kebudayaan. Meskipun hilang, cerita-cerita tentang kota-kota ini memberikan wawasan tentang perkembangan peradaban di masa lampau.

Editor : Dinar Putra