Ngeri, Densus 88 Temukan Belasan Jenis Senjata di Rumah Terduga Teroris

BEKASI, iNewsPonorogo.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menggelar operasi penggerebekan di kediaman terduga teroris berinisial DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Senin (14/8/2023). Dalam operasi ini, petugas menemukan menyimpan berbagai jenis senjata di dalam lemari.

Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin, ia ikut serta dalam penggeledahan bersama pihak kepolisian. Ia mengungkapkan bahwa berbagai senjata tersebut ditemukan dalam lemari serta ruangan depan, tengah, dan dapur.

Baca Juga

Bukan Pengalihan Isu, PCNU Ponorogo Dukung Pernyataan Kapolri

“Yang saya tahu ya, karena saya masuk sudah dibongkar. Sejumlah barang yang disita ada di ruangan depan, ruangan tengah, dan dapur. Ada yang di dalam lemari,” katanya

Kemudian, menurut Ichwanul, juga mengungkapkan bahwa polisi menyita bendera yang seringkali dikaitkan dengan organisasi ISIS, serta sejumlah buku dan perlengkapan baju latihan paintball. Semua ini ditemukan di dalam lemari di ruang tamu.

“Di dalam lemari, di ruang tamu. Ada airsoft gun sama baju latihan kaya paint ball,” ungkapnya.

Baca Juga

Posting Foto Santri 'Calon Teroris', Mahfud MD Langsung Sentil Denny Siregar

Hingga saat ini belum ada informasi pasti apakah pelaku terafiliasi dengan jaringan teroris. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto turut menyambangi rumah DE, pria berusia 28 tahun yang ditangkap oleh Densus 88. Dalam penggeledahan di kediaman terduga teroris, polisi berhasil mengamankan belasan senjata api (senpi).

Lanjutnya, Karyoto menjelaskan bahwa total 18 senjata berhasil dikumpulkan dalam operasi tersebut. Senjata-senjata tersebut termasuk senjata airsoft gun yang dapat diubah menjadi senjata api, serta senjata api pabrikan.

Baca Juga

Densus 88 Tangkap 1 Tersangka Terduga Terorisme Jemaah Islamiyah di Magetan

“Masih dihitung, ada 18. Campuran, ada yang air gun dan menjadi senjata api, yang pabrikan juga ada,” pungkas Karyoto

Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap lebih jauh terkait potensi ancaman dan keterlibatan pelaku dengan jaringan teroris.

Editor : Putra