Dipertanyakan UNESCO, Ini Cara Perajin Reog Ponorogo Dapatkan Bulu Merak
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/07/15/fddb7_merak.jpeg)
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Dalam kesenian Reog Ponorogo, terdapat salah satu tokoh sentral yaitu yang biasa disebut Singo Barong, dengan khas nya terdapat dadak merak diatas kepala barong atau kepala harimau. Tidak banyak yang tahu, di balik dadak merak raksasa tersebut, biasanya pengrajin menggunakan sekitar 900-1.500 bulu merak dari Merak Hijau Jawa (Pavo muticus) jantan.
Penting untuk diingat bahwa bahan pembuatan kerajinan Reog Ponorogo adalah bulu merak. Namun, jangan membayangkan bahwa bulu merak pada Barongan Reog diperoleh dengan mencabut bulu-bulu pada ekor merak seperti mencabut bulu ayam. Namun ternyata para perajin Reog cuma memungut bulu yang rontok.
Pada saat musim berbiak, bulu ekor merak jantan akan terbuka seperti kipas untuk memikat merak betina. Setelah musim berbiak usai, bulu ekor merak jantan akan mengalami siklus rontok alami dengan jumlah bulu yang rontok mencapai 100-150 helai. Siklus ini akan berulang secara alami setiap tahunnya.
Merak Hijau Jawa dewasa mencapai usia di atas 2 tahun dan dapat hidup lebih dari 10 tahun, yang berarti siklus rontok pada 1 ekor pejantan bisa berlangsung hingga 8 kali.
Editor : Putra