MALANG, iNewsPonorogo.id - Warga Desa Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang, digegerkan dengan peristiwa pada Rabu (18/10) di Jalan Keramat, adanya pembacokan mengerikan yang dilakukan oleh warga desa setempat.
Menurut Kepala Desa Ganjaran, Ali Shodikin, mengatakan bahwa jika peristiwa ini dilatarbelakangi dendam yang dimiliki pelaku, Samidi (55), terhadap tetangganya sendiri, Kusairi.
Dendam ini didasari bahwa korban Kusairi, dituduh pernah melakukan santet terhadap istrinya hingga meninggal dunia delapan tahun silam.
"Pelaku sebenarnya sudah menikah lagi dengan maksud, ingin melupakan peristiwa 8 tahun laku, tapi katanya tidak bisa," kata Ali, dikutip dari Okezone.
Lanjutnya, Ali menambahkan bahwa, Samidi memang sengaja menunggu kepulangan Kusairi (60) ke rumahnya di Jalan Keramat, dan sudah mempersiapkan celurit yang dibawanya.
"Dibacok bolak-balik, akhirnya korban terkapar," terangnya.
Masih menurut Ali, setelah melancarkan aksinya, pelaku Samidi mendatangi rumahnya, dan langsung ia bawa ke Polsek, sebelum ke Polres Malang untuk diamankan.
Ketika dimintai keterangan, Samidi mengungkapkan bahwa korban, Kusairi, seringkali menebarkan garam di sekitar rumahnya. Garam ini diduga merupakan bagian dari ritual santet yang dilakukan kepada istrinya, hingga ia punya dendam atas korban.
"Korban ini nyawur uyah (menebar garam) di depan rumahnya (rumah pelaku), sampai belakang rumahnya, lantas istrinya langsung jatuh sakit dan meninggal dunia,” pungkasnya.
Editor : Putra