JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Juru bicara Al Qassam Hamas, Abu Ubaidah saat ini memang tengah jadi sorotan, usai video pernyataannya mengenai konflik antara Hamas dan Israel menarik banyak perhatian, terlebih di media sosial dunia.
Keberanian Abu Ubaidah dalam berbicara di depan umum dan memberikan ancaman besar terhadap Israel membuatnya menjadi sorotan khusus militer Israel. Bahkan, para petinggi militer Israel diingatkan untuk sangat waspada dan berhati-hati mengenai gerak-geriknya di medan perang.
Salah satu pidatonya, Abu Ubaidah menegaskan bahwa perang terjadi di beberapa daerah dekat perbatasan utara Gaza, termasuk Zikim, Sufa, dan Mefalsim. Ia juga mengklaim bahwa Hamas berhasil menyandera kelompok baru Israel di wilayah Gaza.
Pernyataannya mencakup klaim bahwa pasukan Israel membunuh tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas, seperti yang didokumentasikan oleh Times of Israel.
Hal yang menarik lainnya, adalah identitas Abu Ubaidah yang masih misterius. Wajahnya selalu tertutup oleh sorban, dan identitas aslinya masih belum diketahui secara pasti. Israel menduga bahwa "Abu Ubaidah" mungkin adalah nama samaran yang terinspirasi dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Ubaidah ibn al-Jarrah.
Sosok Abu Ubaidah muncul pertama kali pada tahun 2006 ketika mengumumkan penangkapan tentara Israel, Gilad Shalit. Selanjutnya, dia muncul kembali pada Juni 2020 ketika Israel merencanakan pencaplokan Tepi Barat.
Di tahun 2021, Abu Ubaidah kembali membuat pernyataan kontroversial, menyebut bahwa menyerang kota-kota Israel seperti Tel Aviv, Dimona, Ashdod, Ashkelon, dan Beersheba "lebih mudah bagi kami daripada minum air."
Retorika penuh keberanian dari Abu Ubaidah tanpa rasa takut membuat Israel merasa segan. Pernyataannya memiliki potensi untuk memperkuat kelompok militan dan mendapatkan dukungan lebih besar bagi Palestina.
Keberanian Abu Ubaidah dalam merespons ketegangan di Timur Tengah menjadikannya figur yang memantik perhatian dunia.
Editor : Putra