Lanjutnya, Sugiri menambahkan bahwa dengan pompa bertenaga listrik ini tentu menghemat biaya dan meningkatkan produksi.
“Hadirnya listrik masuk sawah ini, diyakini dapat lebih meningkatkan produktifitas pertanian di Ponorogo,” terangnya.
Sementara Manajer PLN UP3 Ponorogo, Deny Setiawan mengatakan, listrik masuk sawah merupakan program kerja sama dengan Pemkab Ponorogo.
”Kami harapkan para petani bisa memanfaatkan program ini, dengan dikordinir oleh Dinas Pertanian. Kita sudah pasang di 10 titik, semoga bisa terus berkelanjutan,” jelasnya.
Masih menurut Deny, bahwa pemasangan 10 titik program listrik masuk desa, sudah ada sekitar 800 pelanggan dengan daya 20 megavolt ampere (MVA).
“Jika ada petani yang ingin pasang harus melalui Gapoktan, kemudian nantinya kita verifikasi dulu sebelumnya, baik lokasi maupun jumlah yang mengajukan,” pungkasnya.
Editor : Putra