Jawaban Wabup Trenggalek Soal Balihonya Terpasang di Ponorogo, Syah: Mohon Doa Restu

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Baliho berukuran besar yang memperlihatkan foto wakil bupati (Wabup) Kabupaten Trenggalek Syah Muhamad Nata Negara bersama istrinya Fatikhatur Rohmah disebuah baliho besar di Ponorogo, memang menarik dan mengundang rasa penasaran warga. 

Baliho ucapan selamat tahun baru 2024 ini terpasang di simpang lima Patung Sukowati, Kelurahan Keniten, Ponorogo.

Baca Juga

Unik, Caleg di Ponorogo Memasang Baliho Bergambar Ultraman

Saat dikonfirmasi, alasan Wabup Trenggalek Syah Muhammad Natanegara, terkait alasan kenapa memasang fotonya di Ponorogo, apakah ada kaitannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo, dirinya enggan menjawab secara gamblang.

“Tergantung yang menafsirkan,” kata Mas Syah Natanegara.

Lanjutnya, Syah menambahkan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk berpolitik, atau berkeinginan untuk mengikuti konstestasi politik secara langsung.

Baca Juga

Heboh Baliho Ucapan Tahun Baru Wabup Trenggalek Terpasang di Ponorogo, Calon Bupati?

Meski begitu, Syah juga tidak menampik jika sang istri memang menjadi calon legislatif DPRD Jawa Timur, dari Dapil 9, yaitu meliputi, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi. 

“Apakah baliho tersebut dikaitkan dengan pencalegan istri atau yang lain, ya anak muda harus berani dengan tantangan,” terangnya.

Masih menurut Syah, bahwa pemasangan baliho bergambar dirinya dan istri, namun tidak spesifik bertuliskan caleg, ataupun pilkada, adalah sebagian strategi kampanye.

Baca Juga

Satpol PP Ponorogo Tak Berani Tertibkan Baliho Caleg

“Sebagian strategi kami, dalam rangka kampanye, Saya Pasrah ke warga Ponorogo, dan mohon doa restu ,” ungkapnya.

Mungkin sudah banyak yang tahu, jika Syah adalah hidup di Ponorogo, sebelum menjadi Wabup Trenggalek. Bahkan ia adalah lulusan IAIN Ponorogo, pernah menempuh pendidikan di SD Ma’arif. 

“Ponorogo bukan asing bagi saya. Jadi tidak bisa ditutup secara itu. Entah itu nanti warga menafsirkan bagaimana,” pungkasnya.

Editor : Putra