PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Ponorogo, mengakibatkan bencana tanah longsor, kembali terjadi, hingga menutup akses jalan di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, sampai membuat warga panik, beruntung tidak ada korban saat bencana tanah longsor terjadi.
Meski masih diguyur hujan disertai ancaman longsor susulan, namun sejumlah warga desa setempat nekat mengevakuasi dan membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan dengan peralatan seadanya.
Pembersihan material tanah longsor dilakukan karena tidak ada pilihan lain, karena jalan tersebut merupakan jalan satu satunya akses warga untuk keluar masuk.
Menurut warga, sebelum terjadi longsor di lokasi ini memang diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Diduga karena tak kuat menahan guyuran air hujan, tanah diatas tebing akhirnya longsor.
“Pas kejadian saya langsung lari dan mengajak suami sama anak,” kata Kademi, salah satu warga.
Kejadian begitu cepat, sehingga membuat warga sempat panik, terlebih beberapa tahun lalu, pernah terjadi bencana tanah longsor yang memakan banyak korban jiwa.
“Langsung ambles, nggak ada tanda tanda. Kalau tidak segera kerja bakti 5 RT akses jalannya tertutup,” pungkas Misman, salah satu warga setempat.
Hujan deras yang mengguyur hampir semua wilayah di Ponorogo, juga menimbulkan tiang listrik tumbang di jalur jalan raya Ponorogo-Trenggalek.
Editor : Putra