PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Ratusan warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat tolak one way bersama dengan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Kantor Pemkab Ponorogo, setelah sebelumnya melakukan longmarc berkeliling kota dengan bejalan kaki.
Aksi demonstrasi ini bertujuan untuk menolak kebijakan one way atau jalan satu arah oleh Pemkab Ponorogo disejumlah ruas jalan dalam kota. Dimana massa menilai kebijakan tersebut berdampak negatif, dari banyaknya kecelakaan, menurunnya omzet pelaku usaha, hingga tidak efisiensinya konsumsi bahan bakar.
"Kita menuntut bupati mencabut SK 523 tahun 2024 terkait pemberlakuan one Way itu untuk dicabut,” Ketua PC PMII Ponorogo Hanif Zein Arrosin.
Lanjutnya Hanif, menambahkan bahwa aksi ini gabungan dari berbagai aliansi masyarakat meinginkan tiga jalan yaitu Jalan Sultan Agung, Gajah Mada, dan Ahmad Dahlan, kembali menjadi dua arah.
"Intinya kami ingin bupati mengembalikan tiga ruas jalan yang sebelumnya one way, kembali menjadi dua arah," terangnya.
Sementara itu menanggapi permintaan banyak kalangan masyarakat ini, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko akhirnya menyetujui dengan pengembalian jalur satu arah atau one way kembali ke dua lajur.
"Kita penuhi tuntutan masyarakat dengan mengembalikan jalan kembali dua arah. Namun Minggu depan atau hari Senin paling cepat, karena kita masih perlu menyiapkan sarana dan prasarana," jelasnya dalam video pres rilis.
Masih menurut Sugiri bahwa jika apa yang dilakukan ini bukan karena ada tekanan dari politisi. Menurutnya hal ini semata mata dilakukan hanya untuk kepentingan rakyat Ponorogo.
"Jangan dipolitisasi, karena ini memang sesuai dengan keinginan rakyat,"pungkasnya.
Editor : Putra