JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Ini adalah cerita Veronika Linda, seorang mualaf yang dulunya seorang pemabuk. Dia berasal dari Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Veronika Linda, yang sekarang menjadi janda, mendapat hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa Ta'ala saat dia sedang mabuk bersama teman-temannya. Dia mengakui bahwa dia sering kecanduan minuman alkohol.
Tidak jarang Veronika mabuk di depan ketiga anaknya. Titik puncaknya terjadi saat dia dan suaminya bercerai. Terbebani oleh stres dan kesedihan, Veronika melampiaskan perasaannya pada minuman haram tersebut.
Suatu pagi, Veronika terkejut melihat darah mengalir terus menerus dari hidung dan mulutnya. Keluarganya panik dan khawatir akan kondisinya. Mulai dari saat itu, Veronika menyadari bahwa perilakunya selama ini sangat salah.
"Melalui itu mungkin Allah menegur saya agar saya berhenti minum. Dulu saya kuat minum karena itu bagian dari tradisi," katanya seperti dilaporkan oleh kanal YouTube Laskar Tujuh Langit.
Veronika merasa dihantui oleh tragedi yang mengejutkan itu setiap hari. Dia berusaha keras untuk menghilangkan bayangan menakutkan tersebut dan akhirnya mulai mencari informasi tentang agama Islam melalui internet. Seiring berjalannya waktu, Veronika yakin bahwa Islam adalah obat dari kegelisahannya.
"Tiga tahun yang lalu, bulan Juli, saya mengucapkan syahadat. Kehidupan saya tidak sama seperti sebelumnya, karena sekarang saya melakukan sholat," katanya.
Veronika juga memperdalam pengetahuannya tentang Islam melalui dakwah-dakwah di YouTube. Dia bahkan belajar bacaan doa buka puasa dari kartun Upin Ipin, yang merupakan salah satu tayangan favoritnya.
"Saya belajar doa buka puasa dari Upin Ipin karena saya suka menontonnya, seru," ucap Veronika sambil tersenyum malu.
Anak-anak Veronika juga tertarik untuk menjadi mualaf. Bahkan, pada awal Juli ini, Veronika membawa putrinya, Stefani, yang berusia 13 tahun, untuk bersyahadat di masjid setempat.
Stefani mengaku bahwa niatnya untuk masuk Islam datang dari hatinya sendiri. Dia dengan yakin menjawab pertanyaan-pertanyaan ustadz bahwa keputusannya ini adalah keinginannya sendiri.
Menurut ibunya, Stefani sering ikut sholat berjamaah dan mempelajari ajaran Islam dari kakaknya, Angel, yang juga seorang mualaf. Akhirnya, Stefani mantap untuk memeluk agama Islam.
Dibimbing oleh Ustadz Gunawan di depan jamaah Masjid Kapal Munzalan, Stefani mengenakan baju gamis hitam dengan mantap mengucapkan dua kalimat syahadat.
Setelah itu, senyum bahagia terpancar dari wajah Stefani, Veronika, dan Angel yang menyaksikan momen mengharukan itu. Keluarga kecil itu terlihat penuh kebahagiaan dan ketenangan.
Sekarang, Veronika dan kedua anaknya terus mempelajari agama Islam. Mereka akan mengikuti kelas mengaji dan kajian untuk mendalami ilmu tentang Islam.
Wallahu a'lam.
Editor : Sazili Mustofa