BPCB Jawa Timur Lakukan Pendataan Benda Purbakala Carangrejo

Ponorogo, inewsponorogo.id, - Petugas Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) melakukan pemeriksaan langsung benda purbakala yang ada di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Dalam proses identifikasi sementara sudah ditemukan sebanyak 14 titik tempat penemuan benda purbakala seperti, batu Yoni, watu lumpang, batu bata kuno, watu lemper hingga situs sumur kuno.

Baca Juga

Kepala Desa di Ponorogo Mencalonkan Diri Calon Bupati Daftar ke PKB

Nonuk Kristiana, arkeolog tim BPCB Jawa Timur mengatakan bahwa pihaknya datang ke desa carangrejo setelah mendapat laporan dari komunitas cagar budaya untuk dilakukan pendataan.

"Hari ini kita datang untuk identifikasi, penanganan dan dokumentasi untuk dilakukan pendataan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nonuk menambahkan bahwa dari hasil identifikasi sementara sejumlah artefak sudah mengalami kerusakan. Seperti batu Yoni yang kini digunakan sebagai tempat sakral warga setempat.

Baca Juga

Laka Lantas Motor Vs Motor di Ponorogo, Satu Pemotor Tewas di Lokasi

"Tadi pasangan batu Yoni juga sudah tidak ada, bagian sisi sisinya sudah rusak, namun masih dirawat," tambahnya.

Masih menurut Nonuk, bahwa untuk masa pembuatan sejumlah artefak tersebut belum bisa dipastikan, karena saat ini sudah dalam keadaan rusak, namun untuk sebagian masih bisa diidentifikasi dilihat batu yang digunakan.

"Kalau watu lumpang belum dipastikan, sedangkan kalau Yoni sejenis batunya andesit kemungkinan dari jaman Hindu Budha," paparnya

Baca Juga

Cobain Kelezatan Bakso Bangjo Ponorogo, Harga Murah dan Banyak Menu Baru

Sedangkan untuk sejumlah watu lumpang hingga kini tersimpan disejumlah pekarangan milik warga. Nonuk menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan rekomendasi kepada kepala desa Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo untuk dilakukan pemindahan.

"Untuk Yoni kita biarkan karena sudah terawat dan digunakan untuk acar adat, untuk watu lumpang kita rekomendasikan untuk dipindahkan ke balai penyelamatan cagar budaya," tandasnya.*

Editor : Dinar Putra