PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Viral dimedia sosial aksi mandi susu yang digelar sejumlah peternak sapi di Boyolali, Jawa Tengah sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas wacana impor susu serta pembatasan penyerapan susu oleh pabrik.
Keresahan para peternak di Boyolali tersebut, ternyata tidak begitu dirasakan oleh sejumlah peternak penghasil susu sapi di Ponorogo. Dimana, hingga saat peternak sapi perah di Kecamatan Pudak yang merupakan sentra penghasil susu itu, penyerapannya masih relatif stabil. Bahkan mampu diserap oleh pabrik 100 persen.
"Secara umum di Pudak sampai saat ini tidak ada masalah, dari perusahaan maupun pengepul tidak ada masalah," kata Erfan Santoso, kepala Desa Krisik, Kecamatan Pudak.
Lanjutnya Erfan menambahkan bahwa jika dalam sehari, ada ribuan liter susu yang dihasilkan. Kualitas yang baik menjadi alasan pabrik tetap menerima susu dari Ponorogo, serta sudah sesuai dengan standar pabrik.
"Sudah ada standartnya, jadi ya sama sama menjaga kualitas susu yang dihasilkan," terangnya.
Kemudian terkait wacana impor susu, lanjut Erfan, hanya bisa berharap rencana tersebut dibatalkan. Jika pemerintah tetap impor, peternak lokal harus tetap diperhatikan agar tetap bisa bertahan.
"Jika harus impor susu, harapannya kami peternak lokal juga bisa tetap dimanfaatkan," pungkasnya.
Saat ini harga jual susu sapi ke pabrik tergolong cukup tinggi, dimana satu liternya dihargai 7.500 rupiah.
Editor : Putra