Jelang Ramadhan Harga Telur Ayam di Ponorogo Merangkak Naik

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Jelang puasa ramadhan, harga telur di Kabupaten Ponorogo, melonjak naik. Bahkan saat ini harga telur ayam di tingkat pengecer mencapai Rp29 hingga Rp30 ribu per kilogramnya. Sedangkan Sebelumnha ini di kisaran Rp24 hingga Rp25 ribu per kilogramnya.
Menirut sejumlah peternak ayam petelur, naiknya harga telur ayam ini dipicu karena tingginya permintaan disertai naiknya harga pakan. Sehingga membuat para peternak menaikan harga.
Hal ini juga dialami peternak ayam petelur di Desa Mojomati, Kecamatan Jetis, Ponorogo. Sejak sepekan terakhir, para peternak terpaksa menaikan harga telur ayam.
“Permintaannya banyak, selain itu harga pakan juga naik, membuat harga telur menjadi naik,” kata Miftakhus Surur, salah satu peternak ayam petelur.
Naiknya harga telur, lanjut Miftakhus membuat warga memilih membeli ke tempatnya langsung, karena lebih murah jika dibanding dengan membeli di pasar atau toko.
“Banyak mas, kebanyakan warga kalau harga pas cenderung naik gini pasti beli langsung ke peternak,” terangnya.
Selain selisih harga, membeli telur ke peternak langsung juga mendapatkan telur yang lebih fress. Menjadi alasan banyak orang memilih membeli beli ke peternak.
“Dari segi harga itu kalau di peternak lebih murah selisih Rp2,5 ribu. Kualitas telurnya di peternak bisa fresh, karena diambil dari kandang langsung,” pungkas Ria Andriani, salah satu pembeli.
Editor : Putra