Minyak Goreng Langka, Emak-emak di Semarang Ini Berburu Jelantah untuk Dijual
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/03/25/16b96_minyak-goreng.jpeg)
SEMARANG, iNews.id - Para ibu rumah tangga di desa Randu Gunting Kabupaten Semarang mengais pundi-pundi rupiah dengan menjual limbah minyak bekas atau jelantah. Mereka lakukan karena kesulitan mendapatkan minyak goreng murah.
Minyak bekas yang biasanya dibuang cuma - cuma mereka kumpulkan untuk dijual kembali ke bank sampah seharga Rp4.000 per kilogram
Minyak-minyak jelantah tersebut diburu emak-emak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk di kumpulkan dalam jumlah besar. Tentunya minyak itu bukan untuk dikonsumsi.
“Untuk satu kilogramnya, minyak bekas dijual Rp4.000 yang di tampung oleh bank sampah yang nantinya akan di daur ulang menjadi bahan bakar biogas,” kata Diah, ketua bank sampah Wanito Utomo, Jumat (25/3/2022).
Dalam satu minggu, setiap ibu mampu mengumpulkan hingga 10 kilogram minyak jelantah dengan jumlah uang yang bisa dihasilkan Rp40.000.
“Selain bisa menghasilkan uang yang menjanjikan, penjualan minyak jelantah juga bisa mengurangi dampak buruk lingkungan akibat limbah yang dibuang sembarangan,” katanya.
Namun sayangnya, kondisi saat ini di mana sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasanatau curah berdampak sulitnya para emak-emak mencari minyak jelantah.
Editor : Putra