PONOROGO, iNews.id - Setelah banyaknya pengaduan terkait distributor yang menjual minyak goreng curah diatas Harga Eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah, mendapat respon dari anggota DPRD Ponorogo.
"Saya dengan ada beberapa tempat yang jual minyak goreng curah diatas HET. Itu yang bikin miris, " ujar Dwi Agus Prayitno Wakil Ketua DPRD Ponorogo.
Masih menurut Dwi, pihaknya mendesak dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi Dan UMKM (Perdakum) segera menindaklanjuti apa yang menjadi laporan dan keluhan masyarakat.
“Harusnya dichek dilapangan, apakah benar atau tidak adanya distributor yang membuat harga tidak sesuai aturan,” imbuhnya.
Selain adanya distributor yang menjual minyak goreng curah dengan harga tinggi, juga seringnya melakukan operasi pasar. Dimana saat ini banyak Masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng, bahkan hingga harus antri berjam-jam.
"Ini mau ramadhan. Mereka yang memerlukan minyak goreng sudah berbondong-bondong dan antri, karena stock dipasaran masih sulit untuk minyak goreng curah,” jelasnya.
Sebelumnya, Kelangkaan minyak goreng di Ponorogo dimanfaatkan oknum tertentu dengan menaikkan harga seenaknya sendiri. Ada salah satu toko yang menjual minyak goreng (Migor) curah di atas harga ecer tertinggi (HET).
Salah satu penjual gorengan, Tohari mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng curah. Di Bumi Reog hanya ada 1 toko saja yang menjual minyak goreng curah dengan harga subsidi.
Tohari juga menambahkan dirinya pernah membeli di toko lain, namun harganya mahal tidak sesuai dengan aturan pemerintah HET untuk minyak goreng curah.
"Karena tidak kebagian, pernah saya mau beli di tempat lain, tapi harganya 22 ribu per kilonya,"ungkapnya.
Editor : Putra