PADANG, iNews.id - Kelangkaan minyak gorengdi Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) membuat usaha bawang goreng terancam gulung tikar. Pasalnya, produksi bawang goreng terpaksa harus dikurangi.
Salah satu UMKM yang terdampak akibat langkanya minyak goreng yakni usaha bawang goreng rumahan di Kawasan Ampang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Pemilik usaha bawang goreng, Juhardio mengatakan, produksi bawang gorengnya berhenti sementara waktu karena tidak ada minyak goreng. Kalaupun ada, harga minyak goreng melambung.
"Kalau produksi, sehari bisa 300kg bawang goreng. Tapi sejak minyak goreng langka dan mahal, turun hingga 60 persen," kata Juhardio, Sabtu (26/3/2022).
Dia menambahkan, bahkan pihaknya hanya bisa beroperasi dua hari dalam sepekan. Padahal, bawang goreng ini selalu dikirim ke pasar dan sejumlah restoran di Padang.
Tak hanya itu, lantaran jarang beroperasi, beberapa karyawan terpaksa dirumahkan sementara.
"Sebagian karyawan sudah dirumahkan untuk sementara waktu," katanya.
Untuk bertahan, lanjut Juhardio, pihaknya terpaksa menaikkan harga penjualan bawang gorengnya.
"Awalnya Rp35.000 per kilogram, naik Rp5.000 menjadi Rp40.000 per kilogram," katanya.
Dia berharap agar stok minyak kembali melimpah dan harga minyak tidak naik sehingga usahanya bisa kembali berjalan normal.
Editor : Putra