Trauma dan Luka Bakar  Kondisi Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo 

PONOROGO, iNewsPonorogo.id – Ledakan petasan dari balon udara tanpa awak di Desa Kori, Kecamatan Sawoo, menyisakan trauma mendalam bagi YN (45 tahun).

Pria paruh baya ini, yang awalnya berusaha menyelamatkan anak-anak dari bahaya, justru menjadi korban ledakan tersebut. Ia kini dirawat di RSUD dr Harjono, Ponorogo, dengan sejumlah luka dan keluhan penglihatan yang kabur.

Baca Juga

Detik-Detik Balon Udara Raksasa Berpetasan Nyaris Bakar Rumah Warga di Ponorogo

Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Sugiyanto, mengungkapkan kondisi YN. "Kondisinya stabil, cuma tadi sempat mengeluh penglihatannya kabur," ujarnya. Meskipun demikian, Sugiyanto memastikan bahwa YN dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam keadaan sadar.

Ledakan itu menyebabkan YN mengalami luka bakar grade tiga dengan luasan 3 persen di beberapa bagian tubuhnya, termasuk dada, wajah, dan lutut. Trauma fisik ini tak hanya meninggalkan bekas luka, tetapi juga mengganggu indra penglihatannya.

Diketahui, balon udara tanpa awak yang jatuh itu berukuran sangat besar, dengan panjang sekitar 30 meter dan diameter kurang lebih 20 meter. Balon tersebut juga membawa beberapa petasan dengan berbagai ukuran, yang kemudian meledak dan melukai YN.

Baca Juga

Kondisi Korban Ledakan Petasan Balon Udara di Ponorogo, Sempat Mengeluh Mata Kabur

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta