get app
inews
Aa Read Next : Intip Keindahan Wisata Bukit Soeharto Ponorogo, Ada Cerita Dibalik Pendirian Patung

Cerita Mistis Bekas Taman Rekreasi Kota Malang, 3 Patung Bergerak sendiri Malam Hari

Sabtu, 02 April 2022 | 16:26 WIB
header img
Tiga patung di bekas taman rekreasi Kota Malang yang disebut kerap bergerak sendisi saat malam hari. (Foto: MPI/Avirita Midaada).

MALANG, iNews.id - Bekas taman rekreasi kota (tarekot) di belakang Balai Kota Malang menyimpan banyak misteri. Berbagai kisah mistis kerap muncul di bekas taman rekreasi pertama di Kota Malang ini. 

Beberapa di antaranya patung-patung yang bergerak sendiri, ayunan bergoyang hingga penampakan anak-anak kecil di sekitar pohon besar. Semua kisah misteri itu meyakinkan banyak orang bahwa tarekot Malang dihuni banyak menunggu makhluk astral.

Saat ini, lokasi taman wisata yang dulunya ramai sudah sepi. Pembangunan gedung Mini Block Office Balai Kota Malang, membuat taman wisata ini hanya difungsikan sebagai tempat parkir mobil, sepeda motor, dan beberapa kendaraan dinas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Di tengah sejumlah mobil-mobil dan kendaraan bermotor inilah misteri-misteri mengenai tempat wisata terbengkalai ini berkembang. Apalagi ada energi khusus dari beberapa lokasi dan bangunan tepat di pinggir Sungai Brantas ini.

Selain makam misterius yang ada di tempat parkir belakang Balai Kota Malang, yang juga menjadi bagian dari lokasi Taman Rekreasi Kota (Tarekot) Malang, ada benda semacam tiga patung dan tandon air yang konon menyimpan misteri.

Pemerhati budaya Agung H. Buana menjelaskan, tiga patung ini awalnya tidak berlokasi di taman wisata yang kini tak lagi berfungsi. Namun karena proses pencarian sumber mata air hingga berpuluh-puluh meter dalamnya  yang dilakukan selama berhari-hari tak juga menemukan diputuskan menggunakan cara supranatural. Dari sanalah diperoleh kesepakatan dengan makhluk tak kasat penunggu sumber mata air untuk menaruh patung di lokasi tersebut.

"Beberapa masukan warga dan sesepuh di sini Sumber-sumber air di sekitar balai kota ada penunggunya dan menjaga secara spiritual. Ada dua sumber besar di sini dan kolam renang besar. Sumber inilah kebutuhan air balai kota terpenuhi. Syarat (penunggu sumber mata air ini) yang dimintakan minta dipasangkan patung ini," ucap Agung Buana.

Menurutnya, patung ini awalnya berada di rumah dinas wali kota saat tengah dijabat oleh Soesamto yang menjabat antara tahun 1988 sampai 1998. Patung itu memang sengaja dibuat dan diletakkannya di depan rumah yang dianggap sebagai bagian dari penjaga rumah wali kota saat itu. 

Menariknya ada kisah misteri sendiri dikatakan Agung, pada tiga patung sebelum akhirnya dipindahkan ke kawasan Tarekot belakang Balai Kota Malang pada tahun 2013. Saat berada di rumah dinas wali kota, patung tersebut membawa sebuah busur dan panah yang mengarahkannya ke luar rumah membelakangi rumah, yang dipercaya dapat menjadi tolak bala atau membentengi dari hal-hal yang tak baik, karena energi yang dimilikinya.

"Tetapi entah gimana ceritanya saat hendak dipindahkan ternyata patung itu berbalik arah memanahnya, mengarahkan busur panahnya ke dalam rumah. Kalau orang Jawa kan nggak baik makanya dipindah," ungkap dia.

Cerita mistis lain datang dari beberapa staf yang terlibat pemindahan patung termasuk Agung. Dimana awalnya tiga patung tersebut dipindahkan di tahun 2013 dari rumah dinas wali kota ke belakang Balai Kota Malang. "Ternyata ada star saya yang diimpeni (dimimpiin) penjaganya untuk minta dipindahkan di dekat tandon air," ucapnya.

Akhirnya tiga patung itu dipindahkan ke lokasi dekat tandon air yang sekaligus menjadi sumber mata air yang jadi tumpuan pengairan di kawasan Balai Kota Malang. Alhasil konon lancar tidaknya aliran air di kawasan Balai Kota kini juga bergantung pada sosok penunggu sumber mata air yang ada di belakang Balai Kota Malang.

Hingga kini ketiga patung itu menjadi hiasan di sudut Tarekot. Ketiga patung ini menjadi saksi bisu perjalanan kawasan pusat pemerintahan Kota Malang yang bakal genap berusia 108 tahun pada 1 April 2022 ini.

Salah seorang warga mengatakan, suasana menjelang malam memang dipenuhi energi kuat di sisi paling timur dari tempat parkir belakang Balai Kota Malang, yang berdekatan dengan kolam renang Tarekot. Area ini memang dipenuhi beberapa pohon besar dengan energi yang kuat.

Rindangnya pepohonan akan berganti dengan kesan mistis saat malam tiba. Terlebih keberadaan dua patung menghadap ke barat laut dan satu patung anoman yang berada di atas tandon air menghadap ke utara ke arah balai kota. 

Tiga patung ini mempunyai energi berbeda-beda yang konon menjadi representasi makhluk tak kasat mata penjaga mata air yang menjadi penyuplai ke Balai Kota Malang. Patung laki-laki Arjuna dan perempuannya bahkan bola matanya bisa bergerak sendiri saat didatangi orang. 

Hal ini tampak dari energi residual yang dirasakan saat penelusuran di sore menjelang petang di lokasi. Sementara patung Hanoman yang berada di atas tandon memang memiliki energi lebih kuat dan seolah menjadi raja dari dua patung lainnya.

Tetapi energi ketiga patung tersebut masih kalah dibanding dengan energi makhluk tak kasat mata di sekitar area sumber air. Sosok kakek tua dan makhluk tinggi besar berbulu hitam setinggi pohon terlihat menunjukkan eksistensinya.

Sementara beberapa ayunan juga dihuni energi residual makhluk tak kasat mata yang sering iseng menggerakkan ayunan tersebut. Wujud anak kecil tak terlihat juga bisa terasa di lokasi ini, tak jarang sosok anak kecil inilah yang mencoba menggoda dan mengajak main.

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut