get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Postingan Viral, Anak Menkeu Purbaya Klarifikasi dan Minta Maaf

Buni Yani Sebut Ada Dugaan Kuat CIA Terlibat Aksi Unjuk Rasa, Ini Cirinya

Kamis, 11 September 2025 | 08:07 WIB
header img
Buni Yani sebut ada dugaan CIA pada aksi unjuk rasa kemarin foto: istimewa

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Seorang peneliti media dan politik, Buni Yani mengungkap adanya dugaan keterlibatan badan intelijen asal Amerika Serikat atau CIA dalam aksi unjuk rasa kemarin hingga berujung kerusuhan diberbagai daerah di Indonesia.

Ada beberapa faktor pemicu kericuhan unjuk rasa kemarin, yakni adanya ketidakadilan, kemudian disusupi perusuh, lalu CIA dan ada juga para pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Buni Yani juga membenarkan adanya indikasi ke arah makar.

"Presiden Prabowo ada betulnya juga, karena saat saya riset ada mengarah ke indikasi makar," kata Buni Yani dalam tayangan Rakyat Bersuara, Rabu (10/9/2025).

Lanjutnya, Buni menambahkan bahwa dari riset yang ia lakukan berdasarkan informasi dalam akun YouTube ada 10 tanda dugaan kuat keterlibatan CIA yang bisa dilihat.

Pertama adalah ada ciri warna khusus saat demo terjadi. Dimana warna yang ditonjolkan adalah merah muda dan hijau. Kedua menggunakan anak muda serta perempuan dalam garda terdepan saat demo.

Ketiga memakai budaya pop sebagai komunikasi, seperti penggunaan Bendera One Piece. Keempat punya daftar tuntutan. Lalu kelima memiliki bom provokasi.

Keenam menggunakan kode. Ketujuh pasti punya gambar ikonik heroisme. Disini yaitu ada gambar ibu-ibu berkerudung pink.

Kemudian kedelapan terkait operasi disinformasi. Sembilan dengan mengeksploitasi kepedihan rakyat, yaitu kasus tewasnya pengendara ojek online (ojol) Affan Kurniawan.

Terakhir atau yang kesepuluh, bukti-bukti konkret atas laporan teks betul yang digunakan.

“BIN sempat memperingatkan Kedubes AS ikut campur urusan dalam negeri RI. Itu laporan NID,” pungkasnya.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut